Minggu, 18 April 2021

HAMBA ALLAH MENERIMA DAN MENUNGGU DI ALAM BARZAKH

HAMBA ALLAH MENERIMA DAN MENUNGGU DI ALAM BARZAKH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika sampai waktunya manusia pasti diwafatkan Allah Ta’ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ

Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. (Q.S an Nisa’ 78).

Kematian adalah pintu yang dilalui  saat manusia berpindah dari alam dunia yang fana kealam barzakh atau alam kubur. Alam kubur itu   juga fana sebagaimana alam dunia, yaitu sebagai tempat persinggahan menjelang hari Kiamat. Sungguh   yang baqa atau kekal hanyalah alam akhirat.

Keadaan manusia di alam barzakh ini sungguh berbeda diantara yang satu dengan yang lainnya. Seorang hamba yang membawa iman dan amal shalihnya ke alam barzakh maka pastilah berbeda jauh dengan seseorang yang banyak membawa dosa. Ketahuilah bahwa hamba hamba yang membawa iman dan amal shalih maka dia akan berbahagia di alam kuburnya. Paling tidak ada dua keadaan  yang akan dijalaninya :

Pertama : Dia akan menerima di alam kuburnya

Sungguh berbahagia orang orang beriman dan beramal shalih.  Ketika selesai menjawab TIGA PERTANYAAN MALAIKAT MUNKAR DAN NAKIR maka dia akan MENERIMA BALASAN yang baik karena iman dan amal shalihnya yaitu NIKMAT KUBUR. Diantara nikmat kubur ini dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau yaitu dari Al-Barra` bin Azib radhiallahu anhu, yaitu :

فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا قَالَ وَيُفْتَحُ لَهُ فِيهَا مَدَّ بَصَرِهِ

Kemudian ada suara dari langit yang menyeru : Benarlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku, hamparkanlah permadani untuknya di surga, bukakan baginya pintu-pintu surga dan berikan kepadanya pakaian surga. Beliau melanjutkan : Kemudian didatangkan kepadanya wewangian surga, lalu kuburnya diluaskan sejauh mata memandang. (H.R at Tirmizi, Ibnu Majah dan ImamAhmad)

Kedua : Dia akan menunggu di alam kuburnya.

Ada banyak kebaikan yang dia tunggu dan akan mendatanginya di alam kubur, diantaranya adalah  :  

(1) Pahala sedekah jariyahnya, yaitu infak atau sedekahnya yang mengalir terus pahalanya seperti berinfak untuk membangun masjid, membantu pesantren, membantu biaya pendidikan anak anak yatim dan terlantar, menanam pohon yang dinikmati orang banyak baik untuk tempat berteduh atau diambil dan dimakan buahnya, membuat sumur atau membuat sarana untuk mengalirkan air yang bermanfaat untuk oran banyak.

Membagi bagikan mushaf al Qur an dan juga buku dan bulletin. Termasuk juga menghadiahkan buku perpustakaannya sebelum wafat kepada lembaga pendidikan atau rumah ibadah, menulis buku atau artikel yang bermanfaat untuk orang banyak. Dan banyak lagi yang lainnya.    

(2) Ilmu yang bermanfaat dan pernah di ajarkan atau didakwahkan kepada orang lain ketika di dunia. Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (H.R Imam Muslim).

(3) Doa anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya setelah wafat. Sungguh ketika seseorang yang telah wafat dan memiliki anak shalih maka sangatlah beruntung di alam kuburnya karena setiap waktu doa terutama permohonan ampun dari anaknya.  

Point 1, 2 dan 3 diatas sungguh  TELAH ditegaskan  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang shalih. (H.R Imam Muslim). 

Oleh sebab itu hamba hamba Allah haruslah berusaha menjaga imannya agar tetap kokoh yaitu iman yang melahirkan amal shalih yang akan dinikmati   di akhirat kelak dan juga di alam kubur.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.287).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar