Jumat, 02 April 2021

JANGAN RAGU MEMINTA MAAF JIKA MERASA BERSALAH

 

JANGAN RAGU MEMINTA MAAF JIKA MERASA BERSALAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani kehidupan bersama masyarakat atau orang banyak ada saja kemungkinan seorang hamba berbuat salah atau menzhalimi saudaranya. Diantaranya adalah melakukan sesuatu yang tak berkenan ataupun mengganggunya. Gangguan ini bisa melalui lisan, perbuatan bahkan tulisan di banyak media sosial dan yang lainnya.

Sungguh merupakan suatu PERBUATAN YANG SANGAT TERPUJI DAN SANGAT BAIK jika seseorang yang bersalah lalu LANGSUNG ATAU BERSEGERA MEMINTA MAAF.

Cuma saja ada sebagian orang yang TAK MAU BERSEGERA MEMINTA MAAF. Diantaranya adalah karena :

(1) Merasa gengsi untuk meminta maaf karena  merasa lebih tua, lebih berpangkat, lebih berilmu dan yang lainnya.

(2) Atau ada pula yang berharap atau menunggu  saja pemberian maaf dari orang yang dizhaliminya.

(3) Atau tak bersegera meminta maaf karena merasa ada momen tertentu yang lebih tepat,  KATANYA MENUNGGU menjelang bulan Ramadhan ataupun pada hari Lebaran idil fitri atau ketika memasuki bulan Sya’ban dan yang lainnya.

(4) Ada pula yang merasa percuma meminta maaf karena merasa tak akan dimaafkan. Pada hal kewajiban  seseorang yang bersalah  adalah meminta maaf dan selanjutnya berserah diri kepada Allah Ta’ala.

Ketahuilah bahwa ketika seseorang tak mau meminta maaf atas kesalahannya maka kerugian akan mendatangi dirinya. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan kita semua, sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau :

مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ 

Barangsiapa yang pernah menzalimi seseorang baik kehormatannya maupun lainnya, maka mintalah dihalalkan hari ini, sebelum datang hari yang ketika itu tidak ada dinar dan dirham. Jika ia memiliki amal shalih, maka diambillah amal shalihnya sesuai kezaliman yang dilakukannya, namun jika tidak ada amal shalihnya, maka diambil kejahatan (doa) orang itu, lalu dipikulkan kepadanya. (H.R Imam Bukhari)

Oleh sebab itu hamba hamba Allah hendaklah SENANTIASA DAN BERSEGERA MEMOHON MAAF jika melakukan kesalahan kepada orang lain. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.272).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar