Rabu, 30 Desember 2020

ULIL ALBAB SELALU BERDZIKIR DI SETIAP KEADAAN

 

ULIL ALBAB SELALU BERDZIKIR DI SETIAP KEADAAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala mengingatkan bahwa salah satu tanda ULIL ALBAB ATAU ORANG YANG BERAKAL adalah berdzikir di setiap keadaan, sebagai mana firman-Nya :

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

(Orang yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (Q.S Ali Imran 191)

Sungguh berdzikir adalah salah  satu ibadah yang terasa  tak berat, mudah untuk diamalkan dan mendatangkan banyak manfaat. Tapi kalau kita perhatikan ternyata banyak manusia yang belum sanggup mengisi hidupnya dengan berdzikir. Diantaranya juga ada manusia yang berdzikir tapi sangatlah sedikit dzikirnya.

Padahal  Allah Ta’ala telah memerintahkan orang orang beriman untuk banyak banyak berdzikir sebagaimana firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا   

Wahai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41-42)     

Syakh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala memerintahkan orang orang beriman agar berdzikir, mengingat-Nya sebanyak banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih takbir dan yang lain lainnya dari setiap bacaan yang mengandung pendekatan diri kepada Allah Ta’ala.

Minimalnya hendaklah seorang hamba menekuni dzikir pagi dan sore. Dzikir seusai shalat lima waktu dan di saat kondisi tertentu dan sebab sebab khusus. Dan hendaknya hal ini ditekuni secara kontinyu dalam segala kondisi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam berdzikir dalam setiap waktu. Diriwayatkan dari Mukminin, Aisyah  beliau berkata :

كَانَ النَبِيُّ صَلَى الله عليه وسلم يَذْكُرُ الله عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ    

Bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam selalu berdzikir mengingat Allah Ta’ala dalam setiap waktunya. (H.R Imam Muslim).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Pada hadits ini terdapat dalil bahwa seyogyanya engkau banyak banyak berdzikir menyebut nama Allah Ta’ala dalam setiap keadaan. (Syarh Riyaadhish Shaalihin).

Sungguh benar benar, sangatlah banyak keutamaan berdzikir yang akan mendatangi orang orang yang mengamalkannya. Diantaranya adalah sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى

Dari Abu ad-Darda` beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allâh dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ?.

Mereka menjawab : Ya mau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : DZIKIR KEPADA ALLAH TA’ALA. (H.R Imam Malik, Imam Ahmad, at Tirmidzi, Ibnu Majah, al Hakim dan at Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Selain itu, diantara keutamaan berdzikir adalah MEMBUAT HATI MENJADI TENTERAM  yaitu sebagaimana firman Allah Ta’ala : 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata :

(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah” maksudnya (dengan berdzikir) kegundahan dan kegelisahan hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.

(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang (kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah selalu bermohon agar diberi kekuatan untuk selalu berdzikir di setiap waktu dan keadaannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan doa dalam hal ini :

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku SELALU BERDZIKIR KEPADA ENGKAU, agar aku selalu bersyukur kepada Engkau dan agar aku beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.155)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar