Rabu, 16 Desember 2020

HAMBA ALLAH JANGAN MALAS BERIBADAH

 

HAMBA ALLAH JANGAN MALAS BERIBADAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kewajiban utama hamba hamba Allah adalah menyembah, mengabdi dan BERIBADAH KEPADA-NYA. Perintah harus beribadah kepada Allah Ta’ala sangat jelas, diantaranya adalah sebagaimana firman-Nya : 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).

Kita bersyukur, umumnya saudara saudara kita sungguh sungguh telah berusaha kuat untuk selalu memenuhi kewajiban paling utama  yaitu beribadah kepada Allah Ta’ala. Ibadah ibadah wajib sangat dijaga dan diamalkan. Selain itu ditambah pula dengan ibadah ibadah sunnah yang disyariat.

Tetapi terkadang kita merasa miris karena masih ada sebagian saudara saudara kita yang kelihatannya BERMALAS MALAS DALAM BERIBADAH. Belum konsisten, belum istiqamah.  Padahal sewaktu waktu kita diwafatkan Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa  modal kita kembali ke negeri akhirat dengan selamat adalah ibadah atau amal shalih yang dilandasi iman. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Bahkan Allah Ta’ala akan memberi surga yang paling tinggi yaitu surga Firdaus, sebagaimana firman-Nya :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.  (Q.S al Kahfi 107)

Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan agar kita  berbekal, sebagaimana firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S  al Hasyr 18).

Lalu apa yang membuat sebagian saudara saudara kita malas beribadah. Diantaranya adalah : (1) Tak berilmu tentang keutamaan dan manfaat beribadah bagi dirinya. (2) Termakan bisikan syaithan yang selalu ingin menjerumuskan manusia kepada kesesatan dan kelalaian. (3) Lalai mengendalikan nafsu yang ada dalam diri dan nafsu itu cenderung kepada yang buruk. (3) Tergoda dengan rayuan dunia dengan berbagai perhiasannya. (4) Salah dalam memilih teman akrab.  

Ketahuilah bahwa kalau seseorang beribadah dengan ilmu yang shahih, iman yang kuat dan keikhlasan yang tinggi maka tak ada ibadah yang terasa  berat. Sungguh, Islam adalah agama yang mudah. Allah Ta’ala yang mengabarkan bahwa agama Islam mudah tidak mendatangkan kesulitan. Allah Ta’ala berfirman :

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. (Q.S. Al Baqarah 185).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksud ayat ini adalah Allah Ta’ala menghendaki hal yang memudahkan bagi kalian jalan yang menyampaikan kalian kepada ridha-Nya dengan kemudahan yang paling mudah dan meringankannya dengan keringanan yang paling ringan. 

Segala yang diperintahkan Allah atas hamba-Nya pada dasarnya adalah sangat mudah sekali. Bila terjadi rintangan yang menimbulkan kesulitan maka Allah akan memudahkannya dengan kemudahan lain yaitu dengan menggugurkannya atau menguranginya dengan segala bentuk pengurangan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam  juga menjelaskan bahwa Islam itu mudah. Beliau bersabda  : 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَ ،عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (إِنَّ الدِّيْن يُسْرٌ، وَلَن يُشَادَّ الدِّيْنَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا ، وَأَبْشِرُوْا، وَاسْتَعِيْنُوْا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٌ مِنَ الدُّلْجَةِ ). وَفِيْ لَفْظٍ: (…وَالْقَصْدَ الْقَصْدَ تَبْلُغُوْا).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda : Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorang pun yang mempersulit agama melainkan dia akan dikalahkannya. Maka luruslah dalam beramal, dekatilah (tingkat kesempurnaan), dan bergembiralah, dan mintalah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla pada pagi, sore, dan akhir malam. 

Pada lafazh lain disebutkan, “…Berlaku sederhanalah (tidak berlebihan), berlaku sederhanalah, niscaya kalian akan sampai (pada tujuan). H.R Imam Bukhari, an Nasa’i dan al Baihaqi).

Oleh sebab itu hamba hamba Allah tetaplah bersemangat  dalam melakukan yang bermanfaat terutama beribadah.  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

المؤمن القوي، خيرٌ وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف، وفي كلٍّ خيرٌ، احْرِصْ على ما ينفعك، واسْتَعِنْ بالله ولا تَعْجِزْ، وإن أصابك شيء، فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا، ولكن قل قَدَرُ الله وما شاء فعل، فإن لو تفتح عمل الشيطان

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. BERSEMANGATLAH TERHADAP SESUATU YANG BERMANFAAT BAGIMU. Mohonlah pertolongan kepada Allah di dalam melakukannya dan janganlah merasa lemah.

Jika sesuatu menimpamu, maka jaganlah kamu mengatakan : Seandainya aku melakukannya, niscaya akan begini dan begitu.  Akan tetapi ucapkanlah Qadarullahi Wa Maa Sya-a Fa‘ala, (inilah ketentuan dari Allah, dan Dia berbuat apa yang dikehendaki-Nya), karena kata لو (seandainya) dapat membuka tipu daya syaithan (H.R Imam Muslim)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.145)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar