Sabtu, 19 Desember 2020

JANGAN MENGGUNAKAN NIKMAT ALLAH UNTUK BERBUAT ZHALIM

 

JANGAN MENGGUNAKAN NIKMAT ALLAH UNTUK BERBUAT ZHALIM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia telah diberi nikmat yang banyak, baik jumlah dan jenisnya. Bahkan Allah Ta’ala mengingatkan bahwa manusia tak akan mampu menghitungnya. Tetapi  manusia itu zhalim, mengingkari nikmat Allah Ta’ala.  Allah Ta’ala berfirman :

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu SEGALA APA YANG KAMU MOHONKAN KEPADA-NYA. Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia itu SANGAT ZHALIM dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Kenyataannya memang  sangatlah banyak manusia yang tak peduli dengan kewajiban bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat-Nya. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

Pertama : Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ ۗ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ

 Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.  (Q.S al A’raf 10). 

Kedua : Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.(Q.S al Baqarah 243).

Salah satu tanda bersyukur adalah menggunakan nikmat yang diberikan Allah Ta’ala untuk ketaatan kepada Allah Ta’ala. Kenyataannya ada sebagian manusia menggunakan nikmat Allah UNTUK BERBUAT DOSA DAN MAKSIAT. BAHKAN DIGUNAKAN UNTUK MENZHALIMI ORANG LAIN.

Ternyata ada manusia yang tak mengetahui HAKIKAT DIRINYA. SEPERTINYA TAK TAKUT KEPADA ADZAB ALLAH. Ketika mendapat nikmat berupa pangkat, jabatan, harta bahkan kekuasaan dan yang lainnya, lalu digunakan untuk berbuat zhalim. Diantaranya berlaku sombong, menghina dan merendahkan orang lain.

Bahkan ada pula yang mengambil harta orang lain secara bathil. Dan yang lebih parah lagi adalah menzhalimi orang lain dengan menyakiti, menyiksa bahkan sampai membunuh orang lain tanpa hak. Setelah membunuh lalu menyebarkan fitnah pula dan KEBOHONGAN YANG NYATA untuk membenarkan ke zhalimannya.

Orang orang  zhalim terkadang bisa jadi bodoh atau membodohkan diri dan dengan enteng berkata : Nanti saya segera bertaubat dengan taubat yang sebenar benarnya. Allah-kan Maha Pengampun.  

Ketahuilah bahwa perbuatan menzhalimi manusia adalah kezhaliman yang tidak dilepaskan oleh Allah Ta’ala. Artinya bahwa si zhalim harus memohon maaf dan minta ridha kepada yang di zhalimi. Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa ada kezhaliman yang tidak dilepaskan oleh Allah yaitu kezhaliman seorang hamba kepada hamba lainnya.

 Ketahuilah WAHAI ORANG ORANG YANG SUKA BERLAKU ZHALIM,  Allah Ta’ala tak pernah lengah terhadap apa yang kalian lakukan. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

Dan janganlah engkau mengira bahwa Allah lengah dari APA YANG DIPERBUAT OLEH ORANG ORANG ZHALIM. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu mata (mereka) terbelalak. (Q.S Ibrahim 42).

Syaik as Sa’di berkata : Ini adalah ancaman keras dari Allah Ta’ala bagi orang orang yang berbuat aniaya atau zhalim. Sekaligus sebagai penghubur hati bagi orang orang yang menjadi objek perbuatan zhalim. Allah Ta’ala berfirman : “JANGANLAH ENGKAU 9MUHAMMAD0 MENGIRA BAHWA ALLAH LALAI DARI APA YANG DIPERBUAT OLEH ORANG ORANG ZHALIM”.

(Fakta menunjukkan) Allah Ta’ala masih memberikan kesempatan bagi mereka, dan mencurahkan berbagai jenis rizki serta membiarkan mereka bebas bergerak di negeri negeri dalam keadaan aman lagi tenang. Hal itu bukan menjadi PERTANDA BAIKNYA KONDISI MEREKA. Allah Ta’ala sedang menunda atau memberi kesempatan bagi orang yang zhalim atau berbuat aniaya AGAR DOSANYA SEMAKIN MENUMPUK. Sampai akhirnya ketika Allah Ta’ala menyiksanya maka dia tidak dapat berkutik lagi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Oleh karena itu hamba hamba Allah jangan pernah MENGGUNAKAN NIKMAT ALLAH untuk menzhalimi orang lain. Ketahuilah bahwa ketika nikmat Allah  digunakan untuk ketaatan kepada-Nya maka datanglah kebaikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.147).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar