Senin, 28 Desember 2020

PERBUATAN SYIRIK ADALAH DOSA BESAR PALING BESAR

 

PERBUATAN SYIRIK ADALAH DOSA BESAR PALING BESAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Secara bahasa syirik bermakna mempersekutukan. Secara istilah syirik bermakna mempersekutukan Allah Ta’ala dengan sesuatu yang lain. Berbuat kesyirikan adalah termasuk DOSA BESAR PALING BESAR sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berikut ini :

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ

 

Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya, dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Perhatikanlah (wahai para sahabat), maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar ?. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat mengatakan : Tentu, wahai Rasulullah.

 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Syirik kepada Allâh, durhaka kepada kedua orang tua, sebelumnya beliau bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda : Perhatikanlah !.  Dan perkataan palsu (perkataan dusta).  Beliau selalu mengulanginya sampai kami berkata : Seandainya beliau berhenti. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik,  jika pelakunya tidak bertaubat sebelum wafat. Allah Ta’ala  berfirman :

 

 إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

 

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S an Nisa’ 48).

 

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia tidak akan mengampuni seseorang yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dari makhluk. Dia mengampuni dosa dosa selain syirik baik dosa yang kecil maupun yang besar. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

 

Selain itu, ketahuilah bahwa orang yang berbuat kesyirikan adalah termasuk orang yang sudah   jauh sekali kesesatannya. Allah Ta’ala berfirman :

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

 

Dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah maka sungguh dia TELAH TERSESAT JAUH SEKALI.  (Q.S an Nisa’ 116)

Oleh karena itu, orang orang  yang telah berbuat syirik dan telah mengetahui BAHAYA BESAR KESYIRIKAN maka segeralah bertaubat dengan sebenar benarnya. Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk dosa syirik, akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,  jika masih berada di dunia dan pelaku dosa itu bertaubat kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

 

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri !. Janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S az Zumar 53).

 

Wallahu A’lam. (2.152)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar