Minggu, 13 Desember 2020

BERLARILAH MENUJU KETAATAN KEPADA ALLAH

 

BERLARILAH  MENUJU KETAATAN KEPADA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Taat kepada Allah Ta’ala yaitu dengan bertaubat kepada-Nya dan melaksanakan perintah serta berhenti dari semua yang dilarang-Nya. Inilah jalan untuk menjadi orang yang beruntung di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Q.S Ali Imran 185)

Seorang hamba hendaklah tidak berlalai lalai dalam ketaatan tapi bersegera, berlari. Allah Ta’ala berfirman :

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata untukmu. (Q.S adz Dzaariyat 50).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Tatkala Allah Ta’ala menyeru hamba hamba-Nya untuk melihat tanda tanda kekuasaan-Nya yang mengharuskan mereka takut dan kembali kepada-Nya. Allah Ta’ala memerintahkan sesuatu yang menjadi tujuan dari seruan itu yaitu LARI (MENDEKAT) KEPADA-NYA.

Maksudnya  : (1) Lari dan menjauh dari semua yang dibenci Allah Ta’ala menuju YANG DICINTAI ALLAH TA’ALA. (2) Lari dari kebodohan menuju ilmu. (3) Lari dari kekufuran menuju iman. (4) Lari dari kemaksiatan menuju ketaatan. (5) Lari dari kelalaian menuju kewaspadaan.

Siapapun yang memenuhi hal tersebut maka dia telah menyempurnakan agama secara keseluruhan. Semua yang ditakuti akan lenyap darinya dan akan memperoleh tujuan yang diinginkan.

Allah Ta’ala menyebutkan KEMBALI KEPADA-NYA SEBAGAI LARI, sebab kembali kepada SELAIN ALLAH terdapat berbagai hal yang ditakuti dan tidak diinginkan. Sedangkan (jika) kembali kepada Allah Ta’ala terdapat berbagai hal yang disenangi, keamanan, kebahagiaan dan keberuntungan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Lafazh FAFIRRU ILALLAAH, BERLARILAH KEPADA ALLAH TA’ALA yaitu bergegaslah dan bersegeralah. Jangan berleha leha. Jangan berlalai lalai. Tidak pula berpangku tangan tanpa berbuat sesuatu yang sifatnya bersegera. Allah Ta’ala berfirman :

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).

Ketahuilah bahwa berlari atau bersegera menuju kebaikan banyak pula penghalangnya. Diantaranya adalah hawa nafsu yang terkadang mendorong kepada keburukan. Syaithan yang terus berusaha untuk menggelincirkan. Dan juga ada para penyeru kesesatan yang mengajak kepada dosa dan maksiat.

Oleh karena itu hamba hamba Allah senantiasa berlari dan bersegera menuju ketaatan dan kebaikan. Insya Allah ada manfaatnyabagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.142)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar