Jumat, 01 September 2023

JANGAN BERLEBIHAN DALAM MENCINTAI HARTA

 

JANGAN BERLEBIHAN DALAM MENCINTAI HARTA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu tabiat manusia umumnya adalah mencintai harta. Tetapi ketahuilah bahwa seorang hamba mesti menjaga diri terhadap harta. Sangat tidak dianjurkan untuk mencintai harta dunia secara berlebihan sehingga membuat lupa kepada urusan akhirat.

Tentang kecintaan manusia terhadap harta, dijelaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa wanita wanita, anak anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Q.S Ali Imran 14).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan bahwa manusia dihiasi dengan perkara perkara (harta) tersebut hingga mereka meliriknya dengan mata mereka dan mereka ilusikan manisnya dalam hati mereka. Jiwa jiwa mereka terbuai dalam kenikmatan kenikmatannya. Pada hal itu semua hanyalah kenikmatan yang sedikit yang akan lenyap dalam waktu sekejap. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Rasulullah juga mengingatkan tentang  fitnah harta. Beliau bersabda :  

لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةٌ وَفِتْنَةُ أُمَّتِيَ الْمَالُ 

Sesungguhnya setiap umat itu ada fitnahnya dan fitnah umatku ada pada harta. (H.R at Tirmidzi, Hasan Shahih).

Selanjutnya, mari kita ikuti bagaimana nasehat ulama tentang kecenderungan manusia terhadap harta. Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Mencintai harta itu merupakan tabiat manusia. Ini sebagaimana djelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya : “Dan sesungguhnya dia  sangat bakhil karena cintanya kepada harta”.  (Q.S al ‘Adiyaat 8).

Juga berdasarkan firman Allah : “Dan kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”.   (Q.S al Fajr 20) 

Namun jika kecintaan seseorang terhadap harta itu dengan tujuan mengembangkan harta itu agar bisa melakukan amal shalih maka kecintaan itu menjadi baik karena harta itu menjadi terbaik ketika berada pada tangan orang yang shalih. Betapa banyak orang yang Allah Ta’ala anugerahkan kekayaan kepada mereka lalu harta mereka itu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam berjihad di jalan Allah, penyebaran ilmu, menolong orang yang sedang membutuhkan bantuan dan dalam berbagai perbuatan baik lainnya. (Fatawa Nuur ‘alad Darb).

Syaikh Utsaimin juga mengingatkan : Hampir tidak ada seorang pun yang selamat dari rasa cinta yang dalam terhadap harta. Tetapi tidak semua orang mencintai harta dengan berlebihan. Sebagian ada yang menyukai harta sekedar untuk mencukupi kebutuhan sehari hari agar dapat beribadah kepada Allah. Sebagian lagi ada yang ingin lebih dari yang demikian dan sebagian lagi menginginkan harta yang berlimpah ruah. 

Kesimpulannya, kata beliau, bahwa setiap manusia menyukai (mencintai) kebaikan (harta), namun kecintaan tersebut bertingkat tingkat. Lain orang maka lain pula kadar kecintaannya kepada harta. (Tafsir Juz ‘Amma)

Oleh karena itu, hamba hamba Allah jangan berlebihan mencintai dunia karena bisa melalaikan yang lebih utama yaitu mencintai keselamatan di negeri akhirat. Wallahu A'lam. (3.078)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar