Senin, 04 September 2023

PILIH SAHABAT DAN BERSAHABATLAH KARENA ALLAH

 

PILIH SAHABAT DAN BERSAHABATLAH KARENA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berkelompok dan bersahabat satu sama lainnya. Tetapi ketahuilah bahwa ketika bersahabat maka janganlah bersahabat dekat atau bersahabat karib dengan semua orang.

Ketika seseorang tidak memilih sahabat karibnya maka akan mendatangkan penyesalan di akhirat kelak yaitu sebagaimana firman-Nya :  

يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

Wahai, celaka aku !. Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si Fulan itu teman karib (ku). Sungguh dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al Qur an) ketika (al Qur an) itu telah datang kepadaku. Dan syaithan memang pengkhianat manusia. (Q.S al Furqan 28-29).

Oleh karena itu sebelum bersahabat karib dengan seseorang maka perhatikanlah nasehat Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam perkara ini :

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu,  seseorang di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman akrab. (H.R Abu Dawud dan at Tirmidzi).

Imam Ibnu Qudamah al Maqdisi memberikan nasehat tentang memilih teman (sahabat atau teman akrab). Beliau berkata :   Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : (1) Orang yang berakal. (2)  Memiliki akhlak yang baik, (3) Bukan orang fasik (yang banyak berbuat dosa). (4) Bukan ahli bid’ah (yang mengada ada dalam agama) dan  (5)  Bukan orang yang rakus dengan dunia. (Mukhtashar Minhajul Qashidin) 

Selain itu, ketahuilah bahwa ketika salah dalam memilih sahabat  bisa menimbulkan PENYESALAN DI AKHIRAT KELAK. Allah Ta'ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين 

Teman-teman akrab pada hari itu (hari Kiamat) sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali (persahabatan) orang-orang yang bertakwa. (Q.S az Zukhruf 67).

Sewaktu di dunia berkawan akrab dan saling setia tetapi pada hari kemudian di akhirat saling bermusuhan. Kenapa bisa begitu ?. Syaikh  Abdurrahman bin Nashir as Sa'di berkata : Karena persahabatan mereka dan kecintaan mereka sewaktu di dunia dibangun bukan karena Allah sehingga berbalik menjadi permusuhan pada hari kiamat. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh, persahabatan yang dibangun untuk mencari keridhaan Allah akan terus berkelanjutan sampai hari kiamat dan membawa kebaikan yang besar di akhirat hingga ke surga. Adapun persahabatan yang dijalin karena kepentingan  dunia, mencari keridhaan manusia, menghalalkan segala cara, kelak di akhirat akan saling menyalahkan dan berujung kepada penyesalan dan kesengsaraan.

Wallahu A'lam. (3.082)                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar