Selasa, 12 September 2023

ADA MANUSIA YANG TERTIPU DENGAN DIRINYA

 

ADA MANUSIA YANG TERTIPU DENGAN DIRINYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika bergaul dengan orang banyak dalam masyarkat  dengan berbagai tipenya, terkadang atau mungkin kita  sering  ditipu oleh orang lain. Mungkin ditipu oleh tetangga, ditipu pedagang, ditipu customer, ditipu teman sekantor dan yang lainnya. Sungguh yang paling berat itu adalah ditipu oleh pemimpin atau penguasa.

Tetapi ketahuilah bahwa selain itu bisa jadi juga SESEORANG TERTIPU DENGAN DENGAN DIRINYA SENDIRI. Apa mungkin ?. Iya bisa jadi, diantaranya adalah ketika seseorang :

Pertama : Selalu mengingat ingat dan membicarakan perbuatan baik yang telah dilakukan.

Berbuat baik atau melakukan amal shalih hakikatnya haruslah menjadi kebiasaan hamba hamba Allah. Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk berbuat baik, diantaranya disebutkan dalam firman-Nya :

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ

Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana ALLAH TELAH BERBUAT BAIK KEPADAMU. (Q.S al Qashash 77).

Tetapi semua itu haruslah dilakukan dengan ikhlas mencari ridha Allah. Ketika seseorang telah melakukan perbuatan baik lalu diingat ingat dan dibicarakan atau disebut sebut maka dia telah tertipu dengan dirinya karena perbuatan itu jatuh kepada riya dan bisa jadi sia sia.   

Kedua : Selalu lupa dengan dosa dosa

Ketika seseorang selalu lupa dengan dosa dosanya maka hakikatnya dia telah tertipu dengan  dirinya sendiri karena berakibat dia lupa untuk memohon ampun dan bertaubat. Ini termasuk musibah.

Ketiga : Selalu melihat orang yang dibawahnya dalam beribadah

Termasuk orang tertipu dengan dirinya adalah tersebab selalu melihat orang yang dibawahnya dalam beribadah. Dengan begitu  merasa seolah olah dia adalah   orang  yang paling banyak ibadahnya. Akibat berikutnya adalah dia akan puas dengan ibadah yang dilakukan saat ini. Tak terbetik niat untuk menambah atau memperbanyak ibadah lebih lanjut.

Keempat : Selalu melihat orang yang diatas dalam urusan dunia

Salah satu bentuk tertipunya seseorang adalah dengan selalu melihat orang yang diatas dalam urusan dunia seperti dalam hal rizki. Akibatnya merasa tidak puas dengan apa yang diberikan Allah Ta'ala. Tidak bisa qana'ah.

Apa itu qana'ah ?. Qana’ah adalah engkau ridha dan menerima berapapun yang diberikan Allah dalam kehidupan dunia ini, baik sedikit ataupun banyak. Engkau menyerahkan urusanmu kepada Allah. Engkau mengetahui dan yakin bahwa Allah lebih tahu dan lebih sayang terhadap dirimu daripada dirimu sendiri. (Abdul Ilah bin Ibrahim Dawud, Kitab al Qana’ah).

Ketika seseorang jauh dari sifat qana'ah maka jadilah dia seorang yang suka mengeluh dan sulit untuk bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah Ta'ala kepadanya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :

كن وَرِعًا تكن أعبدَ الناسِ ، و كن قنِعًا تكن أشْكَرَ الناسِ

Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah engkau orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang PALING BERSYUKUR. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Wallahu A'lam. (3.086)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar