Jumat, 25 Agustus 2023

SIAPAKAH HAMBA ALLAH YANG DIRINDUKAN OLEH SURGA ??

 

 

SIAPAKAH HAMBA ALLAH YANG DIRINDUKAN OLEH SURGA ??

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Puncak atau cita cita tertinggi dan keinginan yang AMAT SANGAT dari setiap hamba adalah menjadi orang yang beruntung yaitu masuk surga dengan selamat.

Oleh karena itu hamba hamba Allah selalu menjaga ketaatan kepada Allah Ta'ala mengamalkan perintah-Nya dan menjauh dari larangannya. Senantiasa melakukan AMAL SHALIH YANG DILANDASI IMAN. Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Selain itu ketahuilah bahwa ternyata ada hamba hamba Allah yang dirindukan oleh surga. Lalu apa makna rindu ?. Dalam KBBI disebutkan salah satu makna rindu adalah : MEMILIKI KEINGINAN YANG KUAT UNTUK BERTEMU.

Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang amalan  orang orang yang dirindukan oleh surga yaitu  dalam sabda beliau :

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَا

Surga merindukan empat golongan yaitu orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Dari zhahir hadits ini kita mengetahui empat golongan yang dirindukan surga yaitu :

Pertama : Orang yang senantiasa membaca al Qur an.

Sungguh sangatlah besar pahala yang disediakan Allah Ta’ala bagi orang orang yang mau membaca al Qur an. Yang masih terbata batapun ketika  membaca al Qur an dijanjikan dengan dua pahala, bukan satu, yaitu pahala karena mau membacanya dan pahala karena berat dan susahnya dalam membaca. Sedangkan yang mahir akan bersama malaikat yang mulia. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Bukankah ini seharusnya menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk senantiasa dan terus menerus membaca dan mempelajari al Qur’an dan menjadi hamba yang dirindukan surga.

Kedua : Orang yang senantiasa menjaga lisan.

Salah satu golongan yang dirindukan oleh surga adalah yang senantiasa menjaga lisannya.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah memberi wasiat atau bimbingan kepada orang orang beriman tentang memelihara dan menjaga lisan, diantaranya adalah sabda beliau :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Mutafaq ‘alaihi).

Ketahuilah  bahwa BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM bukanlah sekedar masalah etika berbicara tapi terkait dengan iman. Lihatlah lafazh hadits ini : “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir”, bukankah ini tentang iman ?.

Umar bin Khaththab yang memberi nasehat tentang memelihara dan menjaga lisan. Beliau berkata : Semoga Allah merakhmati orang yang menahan diri dari banyak berbicara dan lebih mengutamakan banyak beramal. (Uyun al Akhbar, Ibnu Taimiyah)

Ketiga : Suka memberi makan orang yang lapar.

Memberi makan orang yang lapar atau dengan kata lain memberikan sebagian harta kepada orang yang kekurangan adalah suatu perbuatan sangat dianjurkan. Bukankah dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan  tentang seseorang yang memberi minum kepada anjing yang kehausan lalu Allah Ta'ala berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya. Apalagi memberi makan orang yang lapar tentulah Allah lebih ridha dan surga merindukannya.    

Keempat : Orang yang senantiasa berpuasa di bulan Ramadhan.

Allah Ta'ala mewajibkan orang orang beriman untuk berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ibadah ini hakikatnya tidaklah ringan karena tidak makan dan minum serta menjaga hal hal yang membatalkannya selama lebih kurang 14 jam.

Tetapi Allah Ta'ala memberikan balasan dengan keutamaan yang banyak diantaranya  diampuni dosanya yang telah lalu.  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.  (H.R Imam Bukhari  dan Imam  Muslim dari Abu Hurairah).

Nah, ternyata puasa fardhu ini juga mendatangkan rasa rindu surga kepada orang yang mengamalkannya. Bahkan di surga ada satu pintu khusus untuk orang yang berpuasa yaitu pintu ar rayyan yaitu sebagaimana disebutkan dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Wallahu A'lam. (3.071)

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar