Senin, 14 Agustus 2023

JIKA MENGGHIBAH SESEORANG BERARTI ENGKAU MENZHALIMINYA

 

JIKA MENGGHIBAH SESEORANG BERARTI ENGKAU  MENZHALIMINYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam bahasa kita sehari hari, ghibah artinya bergunjing. Dalam KBBI disebutkan bahwa  bergunjing adalah : Berbicara (beromong-omong) tentang kejelekan (kekurangan) seseorang dan sebagainya. Menurut syariat ghibah atau bergunjing adalah sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُوْنَ مَا الْغِيْبَةُ ؟ قَالُوْا : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ، فَقِيْلَ : أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِيْ أَخْيْ مَا أَقُوْلُ ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَ إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tahukah kalian apa itu ghibah ?. Lalu sahabat berkata : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Rasulullah bersabda : Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci. 

Beliau ditanya : Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku ?. Rasulullah bersabda : Jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah meng-ghibah  saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan fitnah tentang saudaramu. (H.R Imam Muslim).

Ketika seseorang mengghibah saudaranya berarti dia menzhaliminya karena telah berlaku buruk kepadanya. Ini adalah perbuatan yang diharamkan dalam syariat Islam. Dari Abu Dzar, dari Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau meriwayatkan dari Rabbnya bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman :

يَا عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا

Wahai sekalian hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman pada diri-Ku dan mengharamkannya pada kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi … (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa sungguh Allah Ta’ala tidak suka atau membenci orang orang yang berbuat zhalim, sebagaimana firman-Nya : 

وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebajikan maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG ZHALIM. (Q.S Ali Imran 57)

 Dan juga Alah Ta’ala berfirman :

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dai Allah. Sungguh Dia (Allah) tidak menyukai orang orang yang zhalim. (Q.S asy Syura 40)

Nah ketika Alah tidak suka kepada kita lalu kemana dan kepada siapa kita memohon petunjuk dan pertolongan dalam menjalani kehidupan ini. Dan siapa pula yang akan memberi kita keselamatan di akhirat kelak.

Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan pula bahwa perbuatan zhalim adalah termasuk dosa besar karena ancamannya adalah adzab yang pedih. Allah Ta'ala berfirman :  

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang telah berbuat zhalim kepada manusia dan telah melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka akan mendapat azab yang pedih. (Q.S asy Syura 42)

Wallahu A'lam. (3.065).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar