Senin, 28 Agustus 2023

MANUSIA DUNGU TETAP GEMBIRA DAPAT HARTA HARAM

 

MANUSIA DUNGU TETAP GEMBIRA DAPAT HARTA HARAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini kita bisa menyaksikan sebagian orang merasa gembira bahkan sangat gembira jika dapat harta dari jalan yang haram. Misalnya dengan jalan menipu dan membohongi orang lain, memalsukan dokumen dan kwitansi  bodong, memeras, mengambil uang suap dan sogok, merampas dan mengkorup harta milik orang banyak dan yang lainnya.

Kenapa mereka tetap gembira ?. Diantaranya karena : (1) Memiliki pangkat, jabatan dan kesempatan mendapatkan harta dari perbuatan tercela. (2) Mencintai harta dunia dengan berlebihan. (3) Merasa bahwa harta dunia adalah segala galanya yang bisa membuat mereka bahagia.

Lalu kenapa mereka bisa disebut dungu bahkan sangat dungu ?. Ya karena merasa hidup ini hanya di dunia saja. Tidak tahu ada kehidupan akhirat yaitu tempat manusia harus mempertanggung jawabkan hartanya dapat dari mana dan dibelanjakan kemana. Sungguh, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan : 

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya. (H.R at Timidzi, ad Daarimi dan Abu Ya’la, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Selain itu, karena kedunguan, mereka tidak mengetahui bahwa jika mengambil harta dari sumber yang haram maka tidak ada secuilpun kebaikan yang akan diperoleh dari harta itu. Bahkan mendatangkan dosa dan kesengsaraan atau adzab. Mau dimanfaatkan untuk apa harta haram itu :

(1) Mau diinfakkan atau disedekahkan ?. Allah tak akan menerimanya  karena Allah Ta’ala hanya menerima yang baik. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً،

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahabaik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik saja. (H.R Imam Muslim).

(2) Mau dinikmati, dimakan bersama keluarga ?. Ketahuilah bahwa  badan yang tumbuh dari harta yang haram akan berhak disentuh api neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada  Ka’ab :

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka. (H.R Tirmidzi, dihasankan oleh al Hafizh Abu Thahir

Oleh karena itu hamba hamba Allah haruslah cerdas dalam mencari rizki yaitu dari yang halal meskipun sedikit tetapi mendatangkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Yakinlah !.

Wallahu A'lam. (3.074)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar