Sabtu, 12 Agustus 2023

DOSA SESEORANG BISA MENUTUP HATINYA

 

DOSA SESEORANG BISA MENUTUP HATINYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Imam Ibnul Qayyim berkata : Termasuk perkara yang seharusnya diketahui bahwasanya DOSA DAN MAKSIAT pasti menimbulkan mudharat atau kerugian, TIDAK MUNGKIN TIDAK. Mudharatnya bagi hati seperti mudharat yang ditimbulkan racun bagi tubuh, yaitu memiliki tingkatan yang beragam. Maksiat memilki dampak yang buruk dan tercela, serta membahayakan HATI DAN BADAN baik di dunia maupun di akhirat.  (Ad Daa' wa ad Dawaa').

Beliau juga berkata : Perbuatan dosa layaknya racun bagi hati. Kalaupun dosa tidak membunuh hati, pasti akan membuatnya LEMAH. Apabila telah melemah kekuatannya maka hati  tidak akan mampu melawan berbagai penyakit (hati). Zaadul Ma’aad.

Sungguh, seorang hamba yang kokoh imannya pastilah SANGAT TAKUT DENGAN DOSA sekecil apapun APALAGI DOSA BESAR. Kenapa ?, karena dosa membahayakan diri seseorang di dunia dan di akhirat kelak.

Imam Ibnul Jauzi berkata : Dosa dosa itu menutupi hati, sehingga jika cermin HATI telah menjadi gelap, maka tidak akan tampak jelas padanya wajah hidayah atau petunjuk. (Kitab at Tabshirah).

Dan juga Syaikh as Sa'di memberi nasehat tentang dosa dan maksiat yang menutupi hati, beliau berkata : Sesungguhnya DOSA ITU MENUTUPI HATI SEDIKIT DEMI SEDIKIT, hingga cahayanya terhapus. Mata hatinya MATI, kemudian  menjadi terbalik baginya hakikat berbagai hal. Sehingga ia melihat kebathilan sebagai kebenaran dan KEBENARAN sebagai KEBATHILAN. Dan ini adalah sebagian dari hukuman terhadap dosa. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan bahwa dosa menjadikan titik hitam yang bisa menutupi hati seseorang, yaitu sebagaimana sabda beliau :

عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء فإذا هو نزع واستغفر وتاب سقل قلبه وإن عاد زيد فيها حتى تعلو قلبه وهو الران الذي ذكر الله كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam, beliau bersabda : Sesungguhnya seorang hamba, ketika berbuat dosa, ada titik hitam di hatinya. Ketika dia meninggalkan dosanya, memohon ampun, dan bertaubat, hatinya kembali bersih.

Dan jika dia kembali (berbuat dosa), titik hitam terus bertambah di hatinya sampai menggunung, dan itulah yang menyelubungi hati (dari cahaya) seperti yang Allah firmankan (al Mutaffifin 14) : Sama sekali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. (H.R at Tirmidzi).

Wallahu A'lam. (3.064)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar