Sabtu, 22 Juli 2023

MENJAGA BAHTERA RUMAH TANGGA AGAR TIDAK KANDAS

 

MENJAGA BAHTERA RUMAH TANGGA AGAR TIDAK KANDAS

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kita terkadang mendengar suatu bahtera rumah tangga kandas dalam perjalanannya dengan berbagai sebab. Sungguh jika ini terjadi terjadi akan mendatangkan banyak kerugian bagi pasangan suami istri. Dan yang paling merasakan akibatnya adalah anak anak. Sungguh kasihan mereka.

Sebenarnya tidak ada pasangan keluarga yang ingin rumah tangganya kandas diperjalanan meskipun kadang terjadi karena perkara perkara yang kecil tetapi menjadi besar.

Ketahuilah bahwa ada beberapa cara yang sangat dianjurkan dalam memelihara keutuhan rumah tangga. Diantaranya adalah : 

Pertama : Tetap siap menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.

Orang bijak berkata : Tak ada manusia yang sempurna kebaikannya dan sebaliknya tak ada pula manusia yang sempurna kekurangannya.

Seseorang bisa jadi akan melihat kekurangan dari pasangannya.  Ada kekurangan yang serius dan ada pula yang tidak terlalu berat.

Tetapi bagaimanapun kekurangan kekurangan itu umumnya bisa diperbaiki untuk menjadi lebih baik. Bahkan bisa jadi kekurangan itu merupakan ladang pahala  jika  disikapi dengan sabar dan sama sama ingin memperbaiki.

Janganlah seseorang yang hanya melihat kekurangan pasangannya bahkan tak mau pula melihat kekurangan dirinya, egois jadinya.  Biasanya ini  menjadi landasan pertama terjadinya  kericuhan dalam rumah tangga. Allah Ta’ala berfirman :

وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡ‍ٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا

Dan bergaullah kalian dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan pada dirinya kebaikan yang banyak. (Q.S an Nisa’ 19).

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini : Yakni mudah-mudahan kesabaran kalian dengan tetap menahan mereka (para istri dalam ikatan pernikahan), sementara kalian tidak menyukai mereka, akan menjadi kebaikan yang banyak bagi kalian di dunia dan di akhirat sebagaimana perkataan Ibnu Abbas radhiallahu anhuma tentang ayat ini, “Si suami mengasihani (menaruh iba) istri (yang tidak disukainya) hingga Allah subhanahu wa Ta’ala berikan rezeki padanya berupa anak dari istri tersebut dan pada anak itu ada kebaikan yang banyak. (Tafsir Ibnu Katsir).

Sungguh Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi kekurangan pasangannya. Beliau bersabda :   

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ

Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika ia tidak suka satu tabiat/perangainya maka (bisa jadi) ia ridha (senang) dengan tabiat/perangainya yang lain. (H.R Imam Muslim)

Imam an Nawawi berkata : Hendaknya seorang laki laki jangan membenci wanita, Jika dia mendapati pada wanita ada perangai yang tidak disukai maka pasti dia akan mendapati perangai lain yang dia sukai, seperti misalnya parasnya kurang cantik tetapi dia taat dalam beragama. Atau  bagus akhlaknya, penyayang, selalu menjaga diri dan sebagainya. (Syarh Shahih Muslim).

Kedua : Saling mengingatkan dan menasehati dengan lemah lembut.

Jika seseorang menemui kekurangan pasangannya maka berilah NASEHAT DENGAN LEMAH LEMBUT. Hindari perkataan kasar dan kalimat yang buruk. Berlemah lembutlah.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kalau kelembutan masuk pada sebuah rumah tangga maka itu pertanda adanya kebaikan. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يَا عَائِشَةُ ارْفُقِي, فَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَرَادَ بِأَهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا دَلَّهُمْ عَلَى بَابِ الرِّفْقِ

Wahai Aisyah lemah lembutlah. Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan pada sebuah keluarga Allah  akan menunjuki mereka menuju pintu kelembutan.(H.R Imam Ahmad)

Imam Muslim  meriwayatkan,  dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ يُحْرَمِ الْخَيْرَ

Barangsiapa yang tidak memiliki sifat lembut, maka tidak akan mendapatkan kebaikan.

Ketiga : Senantiasa saling mendoakan dalam kebaikan.

Sangatlah dianjurkan untuk saling mendoakan diantara pasangan suami istri dan anak anak. Diantara doa yang disebutkan dalam al Qur an adalah :

رَبَّنَا هَب لَنَا مِنْ أَزْوَجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْينٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S al Furqan 74).

Lazimkanlah membaca doa ini dan doa doa lainnya untuk saling memohon kebaikan dalam rumah tangga. Wallahu A'lam. (3.055).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar