Senin, 24 Juli 2023

JANGAN BIARKAN HANDPHONE MERUSAK TATA KESOPANAN

 

JANGAN BIARKAN HANDPHONE MERUSAK TATA KESOPANAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi memang sudah sangat hebat, diantarnya seperti handphone dan semacamnya. Sungguh kita telah mengambil manfaat yang SANGAT BANYAK dalam hal ini. Kita telah mendapat banyak kemudahan dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi.

Tetapi memang segala sesuatu yang bermanfaat umumnya juga menyertakan kekurangan jika tidak bijak dalam menggunakannya. Ketahuilah ketika kita tidak bijak dalam memanfaat handphone dan semacamnya maka bisa jadi MERUSAK TATA KESOPANAN BERGAUL DAN BERBICARA baik dalam keluarga atau dengan masyarakat umumnya. Ujung ujungnya bisa jadi kita disebut sebagai tidak sopan ataupun kurang akhlak.

Sungguh perkara ini termasuk bagian dari akhlak seorang beriman yaitu hendaklah bergaul dengan akhlak yang baik. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik. (H.R Imam Ahmad, at Tirmizi dan yang selainnya).

Kalau kita perhatikan memang diantara orang orang di zaman ini  ada yang  telah kehilangan sebagian tata kesopanannya yaitu hampir tak pernah   fokus dalam  bergaul dan berbicara dengan teman duduknya TERSEBAB LEBIH FOKUS KEPADA HANDPHONE. Seolah olah dia lebih menghargai dan menghormati handphonenya dari pada teman bicaranya. Bukankah ini merupakan kerusakan dalam tata kesopanan ?.

Sungguh tentang TATA  KESOPANAN DAN BERGAUL DAN BERBICARA dengan orang lain ADA BAIKNYA kalau kita perhatikan nasehat ulama ulama terdahulu, diantaranya :

(1) Ibnu Abbas, beliau berkata : Teman dudukku (teman bicaraku) mempunyai tiga hak yang menjadi kewajibanku, aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara, aku luaskan tempat duduknya jika ia akan duduk, aku dengarkan seksama jika ia berbicara. (‘Uyuunul Akhbaar).

(2) Imam Hasan al Bashri, beliau berkata : Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain. (Al Muntaqa).    

Wallahu A'lam. (3.056).     

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar