Selasa, 23 November 2021

RASULULLAH TIDAK SUKA JIKA JENGGOT DIPOTONG

 

RASULULLAH TAK SUKA JIKA JENGGOT DIPOTONG

Disusun oeh : Azwir B. Chaniago

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa  Raja Kisra dari Persia pernah mengutus dua orang untuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua utusan ini menemui beliau dalam keadaan jenggot yang tercukur dan kumis yang lebat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka melihat keduanya. Beliau bertanya : ”Celaka kalian !. Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini ?”

Kedua utusan ini berkata : Tuan kami  yaitu Kisra memerintahkan kami seperti ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Akan tetapi, Rabb-ku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku.” (H.R ath Thabrani).

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Salallhu ‘alaihi Wasallam  tidak suka melihat orang yang jenggotnya dipotong. Dan ternyata dari  riwayat di atas dengan sangat jelas diketahui pula bahwa Rasulullah memiliki jenggot.

Di zaman ini  ada sebagian manusia yang  nekad mencela orang yang memelihara jenggot. Bahkan diberi gelar gelar yang buruk karena berjenggot. Hendaklah si pencela jenggot ini TAKUT KEPADA ALLAH. Jika seseorang mencela orang berjenggot berarti juga telah mencela Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam beserta sahabat sahabat beliau, dan juga termasuk mencela ulama ulama salaf serta orang orang shalih  yang senantiasa memelihara jenggot.

Sungguh sangatlah banyak hadits yang memerintahkan umat Islam untuk memelihara jenggot. Diantaranya adalah :

Pertama : Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (H.R Imam Muslim no. 623)

Kedua : Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata :

أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (H.R Imam Muslim no. 624)

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

Ketiga : Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى

Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot. (H.R Imam Bukhari no. 5893)

Keempat : Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

Selisihilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis. (H.R Imam Bukhari no. 5892).

Oleh karena itu hamba hamba Allah yang tumbuh rambut didagu dan kedua pipinya peliharalah jangan dipotong. Jangan menyelisihi perintah Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam. Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : 

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa YANG DILARANGNYA BAGIMU MAKA TINGGALKANLAH. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah SANGAT KERAS HUKUMAN-NYA. (Q.S al Hasyr 7).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.475).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar