Senin, 15 November 2021

BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH DENGAN IKHLAS

 

BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH DENGAN IKHLAS

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah berkewajiban berserah diri sepenuhnya kepada Allah Ta’ala TIDAK KEPADA YANG SELAIN-NYA. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang DENGAN IKHLAS BERSERAH DIRI kepada Allah sedang dia mengerjakan kebaikan dan mengikuti Ibrahim  yang lurus ?. Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kekasih-Nya. (Q.S an Nisa’ 125).

Tentang ayat ini Syaikh as Sa’di berkata : Tidaklah ada seorang pun yang paling baik agamanya daripada yang menyatukan antara keikhlasan kepada Dzat yang disembah yaitu penyerahan diri hanya untuk Allah yang menunjukkan penyerahan hati, penghadapannya, kembalinya, keikhlasannya dan penghadapan wajah serta seluruh anggota tubuh kepada Allah Ta’ala.

Disamping keikhlasan dan penyerahan diri tersebut “DIA MENGERJAKAN KEBAIKAN” yaitu mengikuti syariat Allah yang telah Allah utus rasul rasul dengan-Nya dan telah Allah turunkan kitab-kitab-Nya dan Allah jadikan hal itu sebagai jalan bagi makhluk makhluk-Nya yang terpilih dan pengikut pengikut mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Tentang perintah berserah diri kepada Allah Ta’ala juga disebutkan dalam firman-Nya :

وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ

Dan barangsiapa berserah diri kepada Alah sedang dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan. (Q.S Luqman 22).
 

Syaikh as Sa’di berkata : Siapa saja yang tunduk dan patuh kepada Allah Ta’ala melaksanakan hukum hukum syariat dengan ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam maka DIA BENAR BENAR TELAH ISLAM, berpegang dengan tali kokoh yang mengantarkannya menuju keselamatan dan kebaikan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Dan juga Allah Ta’ala menyuruh hamba hamba-Nya untuk berserah diri, sebagaimana firman-Nya :

وَأَنِيبُوٓا۟ إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا۟ لَهُۥ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ ٱلْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Dan kembalilah kepada Rabb-mu dan BERSERAH DIRILAH kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong. (Q.S az Zumar 54).

Oleh karena itu hamba hamba Allah mestilah  setiap saat berserah diri dengan ikhlas HANYA KEPADA ALLAH TA’ALA SAJA dan selalu melakukan kebaikan yang disyariatkan. Itulah jalan yang mengantarkan kepada keselamatan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.468). 

 

         

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar