Kamis, 04 November 2021

ADZAB ALLAH PASTI MENDATANGI MANUSIA YANG KUFUR NIKMAT

 

ADZAB ALLAH PASTI MENDATANGI MANUSIA YANG KUFUR NIKMAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa semua nikmat datangnya dari Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya :

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).

Sungguh Allah Ta’ala memberikan berbagai nikmat itu kepada manusia yang jenis dan jumlahnya sangatlah banyak, sehingga tak ada manusia yang mampu menghitungkannya. Allah Ta’ala mengingatkan perkara ini dalam firman-Nya :

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. DAN JIKA KAMU MENGHITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KAMU TIDAK AKAN MAMPU MENGHITUNGNYA. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Tetapi ternyata sangatlah sedikit manusia yang bersyukur atas banyak nikmat yang telah diberikan Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala menjelaskan dalam firman-Nya :

 Pertama : Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan disana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.  (Q.S al A’raf 10). 

Kedua : Allah Ta’ala berfiman :

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.   (Q.S al Mu’minun 78). 

Ketahuilah bahwa diantara contoh orang orang yang TAK BERSYUKUR  adalah ketika  mendapat nikmat sebagai pemimpin atau pemegang kekuasaan untuk mengurus orang banyak tetapi kekuasaannya  digunakan untuk mengarahkan sebagian orang orang yang dipimpinnya untuk melawan yang hak dan melakukan serta mengembangkan dan menghidupkan kebathilan.

 Contoh lain adalah ketika seseorang memiliki jabatan dan pangkat, lalu jabatan dan pangkat digunakan  untuk MENZHALIMI orang orang yang tak punya jabatan dan pangkat.

Contoh lain adalah ketika seseorang diberi nikmat harta yang banyak lalu digunakan untuk berbagai maksiat dan kezhaliman. 

Ingatlah, Allah Ta’ala telah berjanji akan menambah nikmat bagi orang orang yang bersyukur dan Allah Ta’ala akan mendatangkan adzab bagi yang kufur nikmat. Allah Ta’ala berfirman :

 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka PASTI adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah pernah menurunkan adzab yang berat kepada kaum terdahulu, diantaranya adalah terhadap kaum Saba’ karena setelah diberi nikmat yang besar lalu mereka TIDAK BERSYUKUR. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

 

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

فَاَعۡرَضُوۡا فَاَرۡسَلۡنَا عَلَیۡہِمۡ سَیۡلَ الۡعَرِمِ وَ بَدَّلۡنٰہُمۡ بِجَنَّتَیۡہِمۡ جَنَّتَیۡنِ ذَوَاتَیۡ اُکُلٍ خَمۡطٍ وَّ اَثۡلٍ وَّ شَیۡءٍ مِّنۡ سِدۡرٍ قَلِیۡلٍ

Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Allah) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan) : Makanlah olehmu dari rizki yang (dianugerahkan) Rabb-mu dan BERSYUKURLAH KEPADA-NYA. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Rabb-mu) adalah Rabb Yang Maha Pengampun.

 

Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon pohon) yang berbuah pahit, pohon atsl dan sedikit pohon sidr. (Q.S Saba’ 15-16). 

Oleh karena itu, orang beriman  selalu  bersyukur terhadap setiap nikmat yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala. Dengan demikian Allah Ta’ala akan menambah nikmat-Nya dan menjauhkan dari adzab-Nya.

 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.459).

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar