Rabu, 17 November 2021

ALLAH MENGAJARKAN BANYAK JALAN AGAR DOSA DIAMPUNI

 

ALLAH MENGAJARKAN  BANYAK JALAN AGAR DOSA DIAMPUNI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah sering berbuat dosa dan selalu berharap agar dosanya diampuni dan bisa dihapus ketika masih berada di dunia. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala Maha Pemaaf dan Maha Pengampun. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. (Q.S an Nisa’ 43).

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al Badr berkata : Memaafkan dan Mengampuni adalah dua sifat yang    selalu melekat pada dzat Allah Ta’ala yang meliputi semua makhluk, siang dan malam menghapus segala dosa dan kesalahan. Dialah Allah ‘Azza wa Jalla yang senantiasa dikenali dan disifati dengan sifat MAAF DAN MENGAMPUNI.  (Fiqih Asma’ul Husna).

Hakikatnya, seorang hamba yang menginginkan ampunan Allah hendaklah menempuh jalan, sebab sebab atau cara untuk mendapatkan ampunan Allah Ta’ala, meskipun Allah Ta’ala bisa saja mengampuni seorang hamba kapan pun sesuai kehendak-Nya.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengajarkan banyak cara atau sebab untuk mendapat ampunan-Nya. Dua diantaranya adalah :

Pertama : Bersungguh sungguh bertaubat dan memohon ampun.

Sangatlah banyak dalil yang menjelaskan tentang perintah bertaubat untuk menghapus dosa dan kesalahan. Allah Ta’ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ

Wahai orang orang yang beriman !. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni murninya. Mudah mudahan Rab-mu akan menghapus kesalahan kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai ... (Q.S at Tahrim 8).
 

Prof. DR Shalih Ghanim as Sadlan menjelaskan : Hakikat taubat adalah perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi. Lalu mengarahkan hati kepada Allah Ta’ala pada sisa usianya serta (selanjutnya) menahan diri dari dosa. Berbuat dosa. Melakukan amal shalih dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat. 

Taubat mencakup penyerahan diri seorang hamba kepada Rabb-nya, inabah yaitu kembali kepada Allah Ta’ala dan konsisten menjalankan ketaatan. Jadi, sekedar meninggalkan perbuatan dosa namun tidak melaksanakan amalan yang dicintai Allah Ta’ala maka itu belum dianggap bertaubat. (Kitab At Taubatu Ilallah)

Kedua : Melakukan amal shalih yang disyariatkan.

Sungguh amal shalih yang dilakukan hamba hamba Allah bermaksud untuk mendapatkan pahala serta ridha-Nya. Tetapi selain itu, ketahuilah bahwa amal shalih juga sebagai penghapus dosa dan kesalahan. Allah Ta’ala berfirman :  

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri  balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (Q.S al Ankabut 7).

Allah Ta’ala berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

Perbuatan baik itu menghapus kesalahan kesalahan. Itulah peringatan bagi orang orang yang selalu mengingat (Allah) Q.S Huud 114.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa perbuatan baik atau amal shalih akan menghapus dosa, yaitu sebagaimana sabda beliau :  

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah di manapun kamu berada, dan iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji. (H.R Imam  Ahmad dan at Tirmidzi).

Amal shalih akan menghapuskan dosa dan kesalahan salah satunya yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah : 

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan. (H.R Imam Muslim).

Nah, ketika seseorang membaca Subahanalli wa bihamdihi tentulah tersedia pahala baginya sementara itu dosanya diampuni pula.

Oleh karena itu hamba Allah bertaubatlah dan mohon ampunlah setiap saat dan wajib pula diiringi dengan amal amal shalih yang diridhai Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.469)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar