Kamis, 11 November 2021

JIKA SHALAT SEORANG HAMBA BAIK MAKA AKHLAKNYA BAIK

 

JIKA SHALAT SEORANG HAMBA BAIK MAKA AKHLAKNYA BAIK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat adalah salah satu rukun dalam Islam yaitu rukun kedua setelah syahadatain. Setiap hamba tak boleh meninggalkan shalat fardhu yaitu lima kali sehari semalam. Sungguh sangatlah banyak keutamaan melakukan shalat, terutama sekali untuk menunjukkan diri bahwa seorang hamba  patuh pada perintah yang diwajibkan Allah Ta’ala. Bahkan kita mengetahui  SANGAT BANYAK PULA saudara saudara kita yang menambah dengan shalat shalat sunnah yang disyariatkan.

Ketahuilah bahwa  sungguh, shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.

Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at  Tirmidzi dan an Nasa’i).

Selain itu ketahuilah bahwa sungguh, jika seorang hamba baik shalatnya maka akan baik pula akhlaknya. Syaikh al 'Allamah Shalih al Fauzan : Shalat yang benar akan berpengaruh pada perilaku seorang hamba begitu pula dengan amalan-amalannya yang lain. Allah Ta'ala berfirman:

وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

Dan dirikanlah shalat karena sesungguhnya shalat akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya dalam mengingat Allah ada keutamaan yang lebih besar. (Q.S al Ankabut 45).

Orang yang shalat dengan menghadirkan hatinya, khusyu, menyadari keagungan Allah, maka shalatnya akan bermanfaat, mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar dan shalatnya akan mendatangkan keberuntungan.

Adapun orang yang shalatnya hanya formalitas saja, tanpa menghadirkan hati, tidak khusyu’, hatinya sedang berada di satu tempat sedang jasadnya berada di tempat yang lain, maka shalat seperti itu tidak akan berguna. (Al Muntaqa, Syaikh al Fauzan).

Tentang surat al Ankabut ayat 45 tersebut, Syaikh as Sa’di berkata : Dan sisi “KEBERADAAN SHALAT” dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar adalah bahwa seorang hamba yang menegakkan shalat, menunaikan rukun rukunnya, syarat syarat dan kekhusyu’annya maka hatinya akan bersinar, jiwanya menjadi suci, imannya bertambah dan kemauannya untuk melakukan kebaikan semakin kuat dan kemauannya untuk melakukan keburukan berkurang atau habis. Secara pasti “konsisten pada shalat” dan memelihara shalat akan mencegah perbuatan keji dan kemungkaran. Demikianlah diantara tujuan shalat dan buahnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Lalu diantara manusia di zaman ini  ada yang berkata : Saya memang jarang shalat tetapi AKHLAK SAYAKAN BAIK. Saya tak pernah menzhalimi manusia. Saya suka membantu dan berbuat baik kepada manusia.

Sungguh, ketika seseorang tak menzhalimi manusia, suka berbuat baik kepada orang lain BELUM BISA DIKATAKAN BAHWA DIA BERAKHLAK BAIK. Bagaimana dikatakan dia berakhlak baik jika  perintah Allah, apalagi shalat dilalaikan dan diabaikan. Pada hal Allah Ta’ala telah memberinya berbagai nikmat. Sungguh salah satu ciri utama orang berakhlak adalah PANDAI BERTERIMA KASIH (BACA : PANDAI BERSYUKUR) kepada yang telah memberi banyak nikmat yaitu Allah Ta’ala. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.465).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar