Kamis, 25 November 2021

KETENANGAN HATI ADA PADA ORANG YANG BANYAK BERDZIKIR

 

KETENANGAN HATI ADA PADA ORANG YANG BANYAK BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala menyuruh orang orang beriman untuk banyak banyak berdzikir atau menggingat-Nya. Perkara ini diantaranya  dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya : 

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Wahai orang orang yang beriman !. Berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzab 41-42). 

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang orang beriman agar berdzikir. Mengingat-Nya sebanyak banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih dan takbir dan lain lainnya dari setiap bacaan yang mengandung pendekatan diri kepada Allah.

Sekurang kurangnya hendaklah seorang hamba menekuni wirid (dzikir) pagi dan sore, dzikir seusai shalat lima waktu dan disaat kondisi kondisi tertentu dan sebab sebab khusus. Dan hendaknya hal ini ditekuni secara kontinyu sepanjang waktu dalam segala kondisi. Sesungguhnya yang demikian itu adalah ibadah yang (membuat) si pelaku menjadi unggul karenanya. Sementara dia MERASA TENANG dan mengajak kepada Allah dan berma’rifat kepada-Nya dan menjadi penolong untuk kebaikan dan mencegah lisan dari perkataan perkataan kotor. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Bahkan Allah Ta’ala mengingatkan hamba hamba-Nya untuk mengingat-Nya dalam berbagai keadaan sebagaimana firman-Nya :

فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ

Ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. (Q.S an Nisa’ 103)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan agar hamba hamba Allah menjaga lisannya agar senantiasa basah karena berdzikir, sebagaimana sabda beliau :

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَليَّ ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبْثُ بِهِ قَالَ : لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ

Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu. Beliau menjawab : “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah. (H.R at Tirmidzi, dia mengatakan bahwa hadits ini Hasan).

Sungguh sangatlah banyak keutamaan dan kebaikan yang akan mendatangi hamba hamba Allah yang banyak berdzikir, diantaranya adalah :

(1) Hati menjadi tenang, yaitu sebagaimana firman-Nya :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata : Selayaknya dan sudah menjadi keharusan bahwa HATI TIDAK AKAN MENJADI TENANG kecuali hanya dengan dzikir. Tidak ada yang lebih lezat lagi manis bagi hati daripad kecintaan dan ma’rifah kepada penciptanya. Maka sesuai kadar kecintaan dan ma’rifahnya ia akan selalu berdzikir kepada Allah Ta’ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

(2) Diingat oleh Allah Ta’ala, sebagai firman-Nya :

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Akupun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (Q.S al Baqarah 152).

Tentang ayat ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Andai saja tidak ada dalil yang lain dalam masalah dzikir kecuali ayat ini, niscaya ayat ini sudah cukup untuk menunjukkan keutamaan dan kemuliaan berdzikir. (Wabiliush Shayib). 

Tentang ayat ini pula, pada footnote al Qur an terjemahan Departemen Agama tahun 2002 disebutkan bahwa : Akupun akan ingat kepadamu dalam ayat ini, maknanya adalah AKU AKAN LIMPAHKAN RAHMAT DAN AMPUNAN KEPADAMU. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.478)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar