Sabtu, 27 November 2021

IBLIS YANG PERTAMA MEMBANTAH PERINTAH ALLAH DENGAN DALIL AKAL

 

IBLIS YANG PERTAMA  MEMBANTAH PERINTAH ALLAH DENGAN DALIL AKAL

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini ternyata ada manusia yang berani beraninya membantah, menolak atau tidak setuju dengan sebagian perintah Allah Ta’ala. Ini mereka lakukan dengan MENGGUNAKAN DALIL AKALNYA yang sempit, pendek dan sangat terbatas.

Salah satu contohnya, ada manusia mempertanyakan bahkan membantah, tak mau menerima ketetapan Allah Ta’ala tentang pembagian waris yaitu dua bagian untuk anak laki laki dan satu bagian untuk anak perempuan.

Bahkan mereka berani mengatakan bahwa Allah tidak adil dalam hal ini. Seolah olah mereka merasa lebih tahu tentang keadilan. Sungguh Allah Maha Mengetahui.

Sungguh yang berwenang membagi harta waris atau yang menentukan bagiannya yang berhak mendapatkan dan yang tidak, bukanlah orang tua anak, keluarga atau orang lain, tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Dia-lah yang menciptakan manusia dan memberinya rizki berupa harta, dan yang berhak mengatur untuk kebaikan hamba hamba-Nya.

 يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ

Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu, bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan…(an Nisa 11).

Orang orang yang berani membantah ketetapan Allah barangkali mereka belajar dari iblis yaitu makhluk yang PALING PERTAMA membantah perintah Allah Ta’ala dengan menggunakan akalnya. Ketika diperintahkan Allah Ta’ala untuk bersujud kepada Adam, iblis menolak. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

(Allah) berfirman : Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu ?. (Iblis) menjawab : Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. (Q.S al A’raf 12).

Dengan mengedepankan akalnya iblis mengatakan bahwa makhluk yang diciptakan dari api lebih baik dari makhluk yang diciptakan dari tanah. Dan iblis menolak  dalil yaitu perintah Allah Ta’ala untuk bersujud kepada Adam.

Akhirnya iblis diusir dari surga dan disebutkan Allah Ta’ala sebagai makhluk terkutuk. Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ

(Allah) berfirman : Kalau begitu keluarlah kamu dari surga !. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. (Q.S Shad 77).    

Sungguh syariat mengajarkan kita bahwa dalil atau sandaran beragama adalah al Qur an dan as Sunnah bukan akal. Ketika dalil dari al Qur an dan as Sunnah telah datang maka kalahlah pendapat yang berasal dari akal. Dalam hal ini orang orang beriman haruslah dalam posisi SAMI’NA WA ATHA’NA kami dengar dan kami patuh.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2479)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar