Sabtu, 14 November 2020

PERINGATAN RASULULLAH KEPADA YANG SHALAT TERBURU BURU

 

PERINGATAN RASULULLAH KEPADA YANG SHALAT 

TERBURU BURU

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Seorang hamba janganlah terburu buru atau terlalu cepat ketika shalat sehingga mengabaikan thuma’ninah. Dengan shalat yang terburu buru, seseorang yang shalat biasanya mengorbankan ruku’ dan sujudnya. Belum sempurna ruku’ dan sujudnya lalu sudah bangkit. Mungkin saja karena terburu buru agar bisa bersegera mengejar urusan dunia dan bisa jadi pula karena belum paham tentang kewajiban thuma’ninah dalam shalat.

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam telah memberi peringatan keras kepada orang orang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya ketika shalat.

Pertama : Beliau bersabda :

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا

Sejahat jahat pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya. Mereka (para sahabat) bertanya : Bagaimana dia mencuri dalam shalatnya ? Beliau menjawab : (dia)  tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. (H.R  Imam Ahmad).

Kedua : Beliau bersabda :

رأى رجلًا لا يتمُّ ركوعَه ، وينقرَ في سجودهِ وهو يصلِّي ، فقال : لو ماتَ هذا على حالهِ هذه ، مات على غيرِ ملَّةِ محمدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلم ، ينقُر صلاتَه كما ينقرُ الغرابُ الدَّمَ ، مثَلُ الذي لا يتمُّ ركوعَه وينقرُ في سجودهِ ، مَثلُ الجائعِ الذي يأكلُ التمرةَ والتمرتينِ ، لا يُغنيانِ عنه شيئًا

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam melihat seorang lelaki yang tidak menyempurnakan rukuknya, dan ia mematuk-matuk di dalam sujudnya (karena saking cepatnya) ketika dia shalat. Maka Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :  Jika orang ini mati dalam keadaan seperti ini, maka dia tidak mati di atas ajaran Muhammad.

Ia mematuk-matuk seperti gagak mematuk daging. Permisalan orang yang tidak menyempurnakan rukuknya dan mematuk-matuk dalam sujudnya seperti seorang yang lapar yang hanya memakan satu atau dua buah kurma. Itu tidak mencukupinya sedikit pun. (HR Ath Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah tidak tergesa gesa dalam shalat termasuk menjaga ruku’ dan sujud. Ketahuilah bahwa dosa dosa seorang hamba berguguran saat dia ruku’ dan sujud dalam shalatnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أُتِيَ بِذُنُوبِهِ فَوَضَعَتْ عَلَى رَأْسِهِ أَوْ عَاتِقِهِ فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تساقطت عنه

 

Sesungguhnya, tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika ia ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut berguguran. (H.R Ibnu Hibban, ath Thabrani, dan yang selainnya. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah).

 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.121)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar