Selasa, 17 November 2020

BERBAHAGIA HAMBA YANG BANYAK ISTIGHFAR DALAM CATATAN AMALNYA

 

 

BERBAHAGIA HAMBA YANG BANYAK ISTIGHFAR DALAM CATATAN AMALNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh kita manusia adalah makhluk yang sering lalai sehingga kerap tergelincir kepada dosa. Tetapi Allah Ta’ala Maha Pengampun. Allah Ta’ala membuka pintu ampunan dan pintu taubat sepanjang waktu agar kita bisa terus menerus memohon ampun kepada-Nya.

Dalam satu hadits qudsi disebutkan bahwa Allah Ta’ala berjanji akan mengampuni hamba hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun.

يا عبادي إنكم تخطئون في الليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعاً فاستغفروني أغفر لكم

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada malam dan siang, dan Aku mengampuni semua dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni kalian. (H.R Imam Muslim). 

Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang telah diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Diantara dalilnya adalah : 

(1) Allah Ta’ala telah mengampuni semua dosa-dosa Nabi shallallau 'alaihi wa sallam yang lalu dan yang akan datang. Allah Ta’ala berfirman :

لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang  lalu dan yang akan datang. (QS. Al-Fath: 2)

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Dan inilah salah satu kehebatan dan keutamaan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam yaitu dosa dosa beliau yang telah berlalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah Ta’ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

(2) Diriwayatkan dari ‘Aisyah, dia berkata : Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat, beliau berdiri hingga kedua telapak kaki beliau merekah, lalu ‘Aisyah bertanya : Kenapa engkau melakukan semua ini, padahal ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA TELAH MEMBERIKAN AMPUNAN BAGIMU ATAS DOSA DOSAMU YANG TELAH LALU DAN YANG AKAN DATANG ?. Lalu beliau menjawab : 

أَفَلاَ أَكُوْنُ عَبْدًا شَكُوْرًا.

Apakah tidak boleh jika aku termasuk hamba yang bersyukur. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Meskipun demikian, ternyata Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam senantiasa memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala seratus kali sehari, yaitu sebagaimana sabda beliau :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:   يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ، فَإِنِّيْ أَتُوْبُ إِلَى اللهِ وَأَسْتَغْفِرُهُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ

Rasulullah Shalllallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dan minta ampun kepada-Nya setiap hari sebanyak seratus kali. (H.R Imam Muslim).

Sungguh berbahagia dan beruntung hamba hamba Allah  yang mendapati banyak istighfar dalam catatan amalnya :

(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.

Sangat beruntunglah orang orang yang menemukan pada catatan amalnya terdapat banyak istighfar. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

(2) Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalla bersabda : 

مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ ، فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

Barangsiapa yang ingin bahagia dengan catatan amalnya (pada hari Kiamat) hendaklah ia (banyak) beristighfar kepada Allah.(H.R ath Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena hamba hamba Allah yang mengharapkan keberuntungan dan kebahagian ketika menerima catatan amalnya di akhirat kelak maka perbanyaklah memohon ampun kepada Allah Ta’ala ketika berada di dunia ini.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.124)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar