Selasa, 03 November 2020

ORANG SHALIH SANGAT MENJAGA SHALAT MALAM

ORANG ORANG SHALIH SANGAT MENJAGA SHALAT MALAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihim Wasalam telah menjelaskan bahwa shalat lail atau shalat malam adalah salah satu kebiasaan orang orang shalih yaitu sebagaimana sabda beliau :

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena itu merupakan kebiasaan orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan. (H.R. Imam Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim).

Dan juga shalat malam merupakan salah satu sifat terpuji ‘ibadurrahman sebagaimana firman Allah :

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

(Adapun hamba hamba Allah Yang Maha Pengasih adalah) Dan orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Rabb mereka dengan bersujud dan berdiri.  (Q.S al Furqan 64).

Oleh karena itu ketika seseorang ingin menjadi ‘ibadurrahman yang terpuji dan menjadi orang shalih maka HENDAKLAH SELALU BERUSAHA MENJAGA SHALAT MALAMNYA.

Sungguh shalat malam adalah shalat yang paling utama setelah shalat fardhu, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu  ?. Beliau  menjawab : Shalat yang paling utama  setelah shalat fardhu adalah shalat (sunnah) di tengah malam. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Imam Hasan al Bashri berkata : Saya tidak pernah melihat ibadah yang lebih utama selain shalat di tengah malam. Ketika ditanya : Mengapa orang orang yang mengerjakan shalat tahajud tampak lebih mulia ?. Hasan al Bashri menjawab : Karena mereka menyendiri dengan Allah sehingga mereka (lebih utama dalam) mendapat petunjuk dari Allah Ta’ala. 

Perhatikanlah kisah Abu Hurairah yang menjaga shalat di rumahnya. Abu Utsman an Nahdi, dia berkata : Aku pernah bertamu pada Abu Hurairah beberapa hari. Aku lihat Abu Hurairah, istrinya dan pembantunya senantiasa membagi malam menjadi tiga untuk shalat. Apabila yang satu telah shalat lalu membangunkan yang lain. (Kitab Hiyatul Auliyaa’).

Dikisahkan pula dari seorang teman Waki’ dia berkata : Belum pernah aku  melihat seorang pun yang lebih utama dari Waki’ bin al Jarrah. Dia tekun melakukan shalat, menghafalkan banyak hadits, sering shalat malam dan banyak berpuasa. Ibrahim putera Waki’ berkata : Ayahku shalat malam dan begitu pula semua penghuni rumah, sampai sampai pembantu kami juga ikut shalat malam. (Shifatush Shafwah).

Begitulah perhatian orang shalih terdahulu dalam menjaga shalat malam. Mereka bersungguh sungguh karena sangat memahami keutamaannya dan sangat yakin akan mendapatkan manfaat dari shalat malamnya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.115)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar