Sabtu, 21 November 2020

HARTA BISA MEMBUAT MANUSIA SENGSARA DAN HINA

 

HARTA BISA MEMBUAT MANUSIA SENGSARA DAN HINA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Harta dunia dengan berbagai bentuknya memang menarik hati kebanyakan manusia. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diinginkan. Yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (surga). Q.S Ali Imran 14.

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan bahwa manusia dihiasi dengan perkara perkara tersebut hingga mereka meliriknya dengan mata mereka dan mereka ilusikan manisnya dalam hati mereka. Jiwa jiwa mereka terbuai dengan kenikmatan kenikmatannya.

Dan setiap kelompok manusia itu condong kepada salah satu jenis dari jenis jenis kenikmatan tersebut yang sebenarnya mereka telah menjadikannya sebagai cita cita terbesar mereka dan puncak dari pengetahuan mereka. Padahal semua hanyalah kenikmatan yang sedikit yang akan lenyap dalam waktu sekejap. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dan ingatlah bahwa Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa harta adalah fitnah atau cobaan.

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya HARTAMU dan anak anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan di sisi Allah pahala yang besar. (Q.S at Taghabun 15).

 

Dan juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan bahwa harta adalah ujian bagi kita umat beliau. Beliau bersabda :

 

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِى الْمَالُ

 

Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta. H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan yang selainnya).

 

Sungguh di zaman ini sangat banyak manusia berlomba mencari, mengejar dan mengumpulkan harta. Akibatnya sebagian mereka  lalai untuk urusan akhiratnya. Yang lebih para lagi adalah  terlalu bersemangat untuk bersegera mendapatkan harta  dalam jumlah banyak akhirnya lalai memilah dan memilih HALAL DAN HARAM.

 

Ini adalah malapetaka. Banyak manusia yang jatuh kepada kesengsaraan dan kehinaan karena mengambil harta yang bukan haknya. Bahkan ada pula yang mengambil harta orang banyak melalui akal bulus seperti UANG SUAP DAN MENGKORUP harta perusahaan ataupun harta negara.

Ada ungkapan bahwa harta jin dimakan syaithan. Dapat di hutan hilang di semak. Dalam hal ini, umumnya harta yang didapat dengan cara bathil dibelanjakan untuk yang bathil pula. Dan inilah harta yang paling buruk dan mendatangkan kesengsaraan dan kehinaan di dunia dan di akhirat.

Imam Ibnul Qayyim berkata : Harta yang diraih dengan cara maksiat kepada Allah dan dikeluarkan untuk maksiat juga kepada Allah, maka itu adalah SEBURUK BURUK HARTA. (Fawaidul Fawaid).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda tentang harta dapat di mana dan untuk apa digunakan :

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ … عَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَ فِيْمَا أَنْفَقَهُ

Tidak bergeser kaki seorang hamba pada hari Kiamat sampai ia ditanya tentang empat hal … tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan. (H.R at Tirmidzi, di-shahihkan oleh Syaikh al Albani).

Di zaman ini, agak sering kita melihat orang orang yang tertangkap basah ketika mengambil harta secara bathil yaitu uang suap ataupun uang hasil korupsi yang ditampilkan di media sosial. Dalam waktu sangat singkat beritanya bertebaran kemana mana.

Dengan begitu tak dapat dibayangkan  betapa sengsara dan hinanya mereka meskipun ketika disorot kamera terkadang mereka masih ada yang sempat tersenyum bahkan melambaikan tangan. Tetapi hakikatnya mereka sangat sengsara dan terhina termasuk  keluarga dan anak anaknya apalagi orang tua yang melahirkannya.

 

Oleh karena itu hamba hamba Allah berusahalah menjaga diri dari godaan harta dunia. Jangan tempatkan harta dunia di hati. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.126)      

 




 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar