Rabu, 01 November 2017

ISTIGHFAR MEMBUKA JALAN DARI BERBAGAI KESULITAN



ISTIGHFAR MEMBUKA JALAN DARI BERBAGAI KESULITAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan kabar gembira bagi orang orang beriman yang senantiasa beristighfar. Allah akan membuka jalan baginya dari berbagai kesulitan dan kegundahan dari arah yang tidak disangka. 

Rasulullah bersabda :  “Man aktsara minal istighfaari ja’alallahu lalu min kulli hammin farajaa, wa min kulli dhiiqin makhraja, wa yarzuquhu min haitsu la yahtasib”. Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah Ta’ala akan menjadikan baginya kelapangan  dari setiap kegundahan dan jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan Allah Ta’ala akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka sangka. (H.R  Imam Ahmad) 

Ketahuilah bahwa ketika seseorang senantiasaa meminta ampun dan bertaubat maka tentulah mendatangkan kebaikan yang banyak, diantaranya adalah sebagaimana firman Allah Ta’ala :  “Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya niscaya Dia akan memberikan kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan”. (Q.S Huud 3).

Syaikh as Sa’di berkata : “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu”, dari dosa dosa yang kamu kerjakan “dan bertaubat kepada-Nya”. Pada (sisa) umurmu yang kamu hadapi dengan kembali dan mendekatkan diri kepada-Nya, meninggalkan sesuatu yang dibenci-Nya kepada sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya.

Kemudian Allah Ta’ala menyebut akibat dari istighfar dan taubat seraya berfirman : niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus kepadamu”.  Maksudnya, Dia memberimu rizki yang bisa kamu nikmati dan kamu manfaatkan “sampai kepada waktu yang telah ditentukan”  yakni sampai kamu mati. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Bahkan orang orang selalu beristighfar tak akan di adzab. Allah berfirman : (Q.S al Anfaal 33).
Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu, meminta ampun akan mendatangkan berbagai jalan keluar dari berbagai masalah dan kesulitan. Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya menyebutkan dari Ibnu Subaih bahwa :

Pertama : Ada seorang yang mengadukan musim paceklik kepada Imam Hasan al Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah. 

Kedua : Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan agar diberi harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah. 

Ketiga : Ada pula yang minta  didoakan agar dia memperoleh anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah. 

Keempat :  Ada pula yang mengadu bahwa kebunnya kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah.
Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya : Wahai Imam Hasan al Bashri, tadi orang orang datang kepada engkau untuk mengadukan berbagai permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi engkau menyuruh semuanya untuk memohon ampun kepada Allah. Mengapa begitu ?

Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku tidak menjawab dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firmanNya agar semuanya senantiasa beristighfar. Lalu Imam Hasan al Bashri membacakan surat Nuh ayat 10 dan 12 : “Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Mahapengampuni. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)  untukmu sungai sungai.” 

Oleh karena itu maka seorang hamba akan senantiasa beristighfar dan bertaubat kepada Allah Ta’ala  agar dosa dosanya diampuni dan juga akan diberi jalan keluar dari berbagai kesulitan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.164)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar