Minggu, 06 November 2022

TAKUTLAH KEPADA DOSA SEKECIL APAPUN

 

TAKUTLAH KEPADA DOSA SEKECIL APAPUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani hidup ini, sungguh hamba hamba Allah  berusaha sekuatnya untuk tidak melakukan dosa dosa besar. Imam adz Dzahabi menjelaskan : Dosa besar adalah setiap dosa yang diancam dengan neraka, terkena laknat, dimurkai atau ancaman siksa. (Al Kaba-ir).

Lalu apa yang dimaksud dengan dosa. Ketahuilah bahwa dosa adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  dalam sabda beliau :

عَنْ النَّوَّاسِ بنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ .

Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan DOSA ADALAH APA YANG MEMBUAT BIMBANG  (RAGU) DALAM JIWAMU DAN ENGKAU TIDAK SUKA JIKA DIKETAHUI MANUSIA. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah, ketika seseorang  telah menjaga diri dari dosa dosa besar  dia telah beruntung. Namun demikian bisa jadi pada waktu tertentu dia tergelincir kepada dosa dosa kecil. Beberapa contohnya adalah memandang sesuatu yang diharamkan dalam syariat. Tidak mau tegur sapa sesama muslim, tidak mau menjawab salam, berkata kasar dan yang lainnya.

Ketahuilah bahwa dosa dosa kecil bisa jadi besar. Ketika dosa dosa kecil menumpuk maka dosa kecil itu menjadi besar. Akhirnya bisa jadi akan membinasakan diri pelakunya akhirat kelak. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ

Jauhilah dosa-dosa yang dianggap kecil, karena dosa-dosa itu akan berhimpun pada seseorang, sehingga akan membinasakannya. (H.R Imam Ahmad dan yang selainnya. Lihat Silsilah ash Shahihah).

Para ulama mengingatkan kita bahwa dosa dosa kecil yang  kita lakukan adalah fondasi untuk membangun dosa besar. Bukankah orang bijak berkata :  “Gunung yang besar terdiri dari butiran-butiran pasir”.

Imam Ibnu Qudamah mengatakan bahwa dosa kecil bisa menjadi besar, yaitu :  (1) Dosa kecil yang dilakukan terus menerus. (2) Dosa kecil yang dianggap remeh. (3) Dosa kecil yang dilakukan dengan senang hati. (4) Dosa kecil yang diceritakan kepada orang lain. (5) Dosa kecil yang dilakukan oleh orang berilmu yang jadi panutan. (Mukhtashar Minhajul Qashidin).

Oleh karena itu hamba hamba Allah selalu berusaha (keras) untuk tidak melakukan dosa sekecil apapun karena sungguh sekecil apapun dosa  pasti akan ditulis dalam catatan amal seseorang dan akan menjadi  penyesalan di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman : 

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata : Aduhai celaka kami, kitab apakah ini YANG  TIDAK MENINGGALKAN YANG KECIL dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.  (Q.S al Kahfi 49).

Wallahu A'lam. (2.803).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar