Sabtu, 26 November 2022

SIAPAKAH MANUSIA PALING BAIK MENURUT RASULULLAH ??

 

SIAPAKAH MANUSIA PALING BAIK MENURUT RASULULLAH ??

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Orang yang berakal (sehat) tentulah ingin menjadi orang baik. Bahkan ingin menjadi yang terbaik. Paling utama dinilai baik oleh Allah Ta'ala dan juga dinilai baik oleh manusia.

Cuma saja untuk menjadi orang  baik apalagi terbaik tidak bisa dibeli. Kalau sekiranya predikat terbaik itu bisa dibeli maka tentu ORANG ORANG KAYA DAN BANYAK HARTA mudah mendapatkannya.

Ketahuilah bahwa predikat manusia terbaik bisa didapat oleh semua orang yang berusaha dan berjuang  untuk mendapatkannya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah menyebutkan tentang indikasi atau penjelasan tentang manusia terbaik, diantaranya adalah : 

Pertama : Belajar dan mengajarkan al Qur an. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

خيركم من تعلم القرآن وعلمه 

Sebaik baik kalian adalah yang belajar al Qur an dan mengajarkannya (H.R Imam Bukhari, dari Utsman bin Affan).

Imam Ibnu Hajar Ashqalani berkata : Tidak diragukan lagi bahwa orang yang bisa menggabungkan antara belajar dan mengajarkan al Qur an adalah orang yang sempurna bagi dirinya dan bagi orang lain, yaitu yang mampu mengumpulkan kebaikan yang sedikit dan yang banyak (Fathul Bari). 

Kedua  : Yang paling baik akhlaknya. 

إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا

Sesungguhnya sebaik-baik manusia di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. (H.R Imam Bukhari).

Dalam hadis ini disebutkan bahwa akhlak yang baik menjadi salah satu indikator untuk menjadi sebaik-baik manusia. Ketahuilah bahwa salah satu sebab diutus Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  adalah untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana disebutkan dalam satu hadits :

 

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

 

Sesungguhnya aku  diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (H.R Imam Ahmad  dan Imam Bukhari dalam Adaabul Mufrad,  dishahihkan  oleh Syaikh al Albani). 

Ketiga : Yang diharapkan kebaikannya oleh orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ

Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan (orang lain) merasa aman dari keburukkannya. (H.R at Tirmidzi).

Keempat : Yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sebagaimana disebutkan dalam satu hadits :

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ ».

Abdurrahman bin Abu Bakrah meriwayatkan dari bapaknya radhiyallahu anhuma, bahwa ada seorang bertanya : Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling baik ?.  Beliau menjawab : Barangsiapa yang panjang umurnya dan baik amalnya. Dia bertanya (lagi) : Lalu manusia manakah yang paling buruk ?. Beliau menjawab: Barangsiapa yang panjang umurnya dan buruk perbuatannya. (H.R at Tirmidzi).

Kelima :  Yang paling bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda : 

وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (H.R ath Thabrani dan al Qadhaa’i).

Keenam : Yang senantiasa menepati janjinya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda :

أُولَئِكَ خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُوفُونَ الْمُطِيبُونَ

Mereka adalah para hamba pilihan di sisi Allah pada hari Kiamat, yaitu orang-orang yang menepati janji dan berbuat baik. (H.R Imam Ahmad).

Tentang makna janji, ada orang bijak yang berkata : Janji adalah suatu perkataan atau pengakuan yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar dan tidak dalam keadaan terpaksa, yang bersifat mengikat dirinya sendiri terhadap ketetapan apa yang telah dikatakannya. 

Sungguh janji adalah suatu yang wajib untuk dipenuhi, sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

ُ ۚ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

Dan penuhilah janji, karena sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya. (QS al Isra' 34)

Ayat ini menunjukkan PERINTAH yang sangat jelas. Ketahuilah bahwa hukum asal suatu perintah dalam Islam adalah wajib,  kecuali ada dalil yang menjelaskan lain.

Wallahu A'lam. (2.822)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar