Rabu, 23 November 2022

LALAI BERIBADAH KARENA BELUM PUNYA ILMU YANG MEMADAI

 

LALAI BERIBADAH KARENA BELUM PUNYA ILMU YANG MEMADAI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta'ala menciptakan jin dan manusia untuk beribadah, menyembah dan mengabdi kepada-Nya. Allah Ta'ala mengingatkan perkara ini dalam firman-Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).

Tentang makna ibadah ada dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, beliau berkata : Ibadah adalah satu istilah yang menghimpun seluruh apa yang DICINTAI DAN DIRIDHAI oleh Allah Ta'ala berupa perkataan dan perbuatan yang lahir dan yang bathin. (Al 'Ubudiyah).

Semua kita paham bahwa ibadah  atau amal shalih itu ada banyak macamnya. Dari segi hukum mengamalkannya, ada yang fardhu dan ada yang sunnah. Nah, kalau kita perhatikan di zaman ini masih banyak saudara saudara kita yang lalai dan abai  dalam melakukan sebagian ibadah yang disyariatkan.

Ketika seseorang lalai dalam melakukan ibadah yang hukumnya sunnah tentu tak begitu besar kerugiannya. Tetapi ketika lalai melakukan ibadah yang hukumnya fardhu tentu berakibat fatal karena tak memiliki bekal untuk kembali ke negeri akhirat. Akhirnya mendapat kerugian besar, kesengsaraan dan penyesalan yang amat sangat di akhirat kelak. Sungguh Allah Ta'ala telah mengingatkan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman !. Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S al Hasyr 18).

Ketahuilah diantara penyebab seseorang lalai dalam beribadah adalah TIDAK MEMILIKI ILMU YANG MEMADAI TENTANG IBADAH YANG AKAN DILAKUKAN :

(1) Sebagai makhluk tidak mengetahui urgensi dan tujuan Allah Ta'ala menciptakan manusia yaitu kewajiban beribadah kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala telah menjelaskan dengan sangat jelas dalam firman-Nya sebagaimana disebutkan dalam surat adz Dzariyat ayat 56 tersebut diatas.

(2) Tidak termotivasi  karena  tak paham tentang ibadah atau amal shalih akan dibalas dengan yang lebih baik, sebagaimana firman-Nya :

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ خَيْرٌ مِّنْهَا ۖ

Barang siapa datang dengan (membawa) kebaikan maka dia mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu. (Q.S al Qashash 84).

(3) Tidak termotivasi karena tak paham bahwa ibadah atau amal shalih mendatangkan pahala yang sempurna. Allah Ta’ala berfirman  

وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim. (Q.S Ali Imran 57).

(4) Tidak termotivasi karena tak paham bahwa ibadah atau amal shalih akan  memperoleh   rahmat atau kasih sayang Allah Ta'ala . Allah Ta'ala berfirman :  

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata. (Q.S al Jatsiah 30)

Oleh karena itu, hamba hamba Allah haruslah terus belajar ilmu syar'i. Sungguh saat ini sangatlah banyak jalan dan sarana untuk belajar. Ketika telah memiliki ilmu maka DATANG RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA'ALA. Dan memang yang takut kepada Allah Ta'ala  adalah orang berilmu, yaitu yang mengetahui ilmu kebesaran dan kekuasaan Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya : 

ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Diantara hamba hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah orang orang berilmu. Sungguh Allah Mahaperkasa dan Maha Pengampun. (Q.S Fathir 28).

Dan ketika seorang hamba sudah memiliki ilmu dan rasa takut kepada Allah Ta'ala maka ujungnya adalah tidak mau melalaikan ibadah yang sunnah apalagi yang fardhu. 

Wallahu A'lam. (2.817)

 

 

 

 

 

 

 

  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar