Jumat, 08 April 2022

RAMADHAN MEMILIKI BANYAK NAMA TANDA KEMULIAANNYA

 

RAMADHAN MEMILIKI BANYAK NAMA TANDA KEUTAMAANNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, banyak nama yang disematkan kepada bulan Ramadhan yang semuanya menunjukkan keutamaan dan kemuliaannya. Diantaranya adalah :

Pertama : Ramadhan bulan al Qur an, karena al Qur an diturunkan pada bulan Ramadhan, Allah Ta’ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S al Baqarah 185).

Kedua : Ramadhan bulan penuh berkah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (H.R Imam Ahmad).

Lalu apa makna kata berkah atau barakah ?. Imam an Nawawi berkata : Asal makna keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan terus menerus, abadi. (Syarah Shahih Muslim). 

Ketiga : Ramadhan bulan penuh ampunan. Diantaranya sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah)

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)

Pada hadits no. 697 dalam  Bulughul Maram, Ibnu Hajar Ashqalani disebutkan : 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Barangsiapa melaksanakan shalat taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Satu lagi nama yang disematkan kepada bulan Ramadhan adalah BULAN BANYAK BERDOA. Sungguh doa orang yang sedang berpuasa tidak ditolak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  

ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Ada tiga doa yang tidak tertolak : (1) Doa pemimpin yang adil, (2) DOA ORANG YANG BERPUASA SAMPAI DIA BERBUKA (3) Doa orang yang terzhalimi. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Imam an Nawawi bekata : Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa sepanjang waktu puasanya  dengan doa doa yang sangat penting bagi urusan akhirat dan dunianya, bagi dirinya, bagi orang yang dicintai dan untuk kaum muslimin. (Syarh al Muhadzdzab).

Kemudian dalam surat al Baqarah 186 disebutkan pula tentang berdoa, Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (katakan) sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan PERMOHONAN ORANG YANG BERDOA apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S al Baqarah 186).

Ayat ini (al Baqarah 186) berada  antara ayat 185 dan 187 surat al Baqarah yang berbicara tentang puasa Ramadhan.  Dalam hal ini Imam Ibnu Katsir berkata :

Penyebutan ayat yang MENGANJURKAN UNTUK SENANTIASA BERDOA (ala Baqarah 186) disela sela hukum tentang puasa tersebut, TERDAPAT bimbingan bagi kita untuk bersungguh sungguh dalam berdoa ketika menjalani hari hari puasa bahkan setiap kali saat berbuka puasa. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir

Keempat : Bulan pahala dilipat gandakan. Diantara ibadah yang sangat banyak lipatganda pahalanya adalah puasa. Ketahuilah bahwa berpuasa adalah salah satu ibadah yang memiliki keutamaan yang sangat banyak bahkan memiliki nilai khusus dan berbeda dari amalan amalan lainnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ ، إِنَّهُ تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ

Setiap amal anak cucu Nabi Adam adalah untuknya, kecuali puasa maka ia (puasa itu) ADALAH UNTUK-KU dan Aku yang akan membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya karena Aku. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Muhamad bin Shalih al Utsaimin berkata : Tentang puasa, Allah Ta’ala menyandarkan kepada diri-Nya yang mulia. Amalan amalan shalih yang  yang lain dilipatgandakan pahalanya dengan berlipat ganda. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang banyak. 

Adapun PUASA, ALLAH TA’ALA  MENYANDARKAN PAHALANYA KEPADA DIRI-NYA TANPA MENGGUNAKAN BILANGAN TERTENTU. Sungguh Dia adalah Maha Pemurah diantara para pemurah dan Maha Pemberi diantara para dermawan. Besarnya pemberian itu sesuai dengan kebesaran pemberinya. Jadi, pahala orang yang berpuasa teramat banyak lagi dan juga tidak terhingga. (Dari Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan).

 

Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat lipat dibanding amalan lainnya maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya.

Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah Ta’ala kepada hamba hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam. (Lathaif al Ma’aarif).

Kita mengetahui banyak nama yang disandarkan kepada bulan Ramadhan sebagai tanda kemuliaan dan keutamaannya. Tetapi ketahuilah wahai saudaraku, bahwa keutamaan dan kebaikan bulan Ramadhan yang begitu banyak hanya BISA KITA DAPATKAN JIKA BERSUNGGUH SUNGGUH mengisi Ramadhan dengan amal atau ibadah yang disyariatkan. Bersegeralah dan berlombalah dalam beribadah terutama di bulan Ramadhan.

Ketahuilah bahwa dalam syariat Islam memang dianjurkan UNTUK BERSEGERA BAHKAN BERLOMBA DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN. Sungguh Allah Ta’ala  telah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya :

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ

Maka berlomba lombalah kamu dalam kebaikan. (Q.S al Baqarah 148).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.601)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar