Rabu, 13 April 2022

KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN LAILATUL QADR

 

KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN LAILATUL QADR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dengan kasih sayang-Nya, setiap tahun Allah Ta’ala menurunkan satu bulan yang mulia yaitu Ramadhan. Diantaranya adalah disebut bulan penuh berkah, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah… (H.R Imam Ahmad)

Dan juga bulan maghfirah, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفرله ماتقدم من ذنبه

Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Bukhari dan Muslim). 

Selain itu pada bulan Ramadhan Allah Ta’ala menurunkan satu malam yang istimewa yaitu LAILATUL QADR yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S al Qadr 2-3).

Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa  Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan. Yaitu, amalan-amalan, puasa, dan ibadah yang dilakukan pada malam itu lebih baik daripada seribu bulan.

Tentang ayat 3 surat al Qadr ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : (“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”). Yakni keutamaannya MENYAMAI SERIBU BULAN. Amal yang dilakukan pada malam itu lebih baik dari amal yang dikerjakan selama seribu bulan penuh. Inilah salah satu hal YANG MEMBUAT ORANG BERAKAL TERKESIMA DAN TERCENGANG karena Allah Ta’ala memberi karunia pada umat yang lemah ini berupa kekuatan dan daya DALAM SATU MALAM. 

Dimana amal yang dikerjakan pada malam itu nilainya sama BAHKAN LEBIH DARI AMALAN SERIBU BULAN. Sementara seseorang paling paling diberi usia panjang selama 80 tahun sekian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Sungguh, kita umat Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam diberi Allah Ta’ala umur yang tidak panjang. Nabi Sallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).

Dengan umur yang pendek itu maka hakikatnya kita umat Muhammad tak bisa beramal  seperti umat terdahulu karena umat terdahulu umurnya panjang panjang yaitu ratusan dan bahkan bisa lebih seribu tahun.

Misalnya, umur umat Nabi Nuh ratusan tahun.  Dengan begitu ada kesempatan mereka beribadah ratusan tahun. Nabi Nuh sendiri umurnya lebih dari seribu tahun. Dari Ibnu Abbas, dia berkata : Allah mengutus Nabi Nuh semenjak beliau berumur 40 tahun, dan masa dakwahnya 1000 tahun kurang 50 tahun.

Selanjutnya, ketahuilah bahwa dalam satu hadits yang cukup panjang yang diriwayatkan oleh Imam al Hakim, disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : Bahwa Malaikat Jibril berkata : Wahai Muhammad, demi Allah yang mengutusmu dengan membawa agama yang benar. Sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba yang menyembah Allah (beribadah)  selama 500 tahun di puncak sebuah gunung yang panjang dan lebarnya 3 hasta kali 30 hasta. Ada lautan yang mengelilinginya sejauh 400 farsakh dari setiap arah.

Allah mengeluarkan baginya sebuah mata air selebar jari yang memancarkan air tawar dan berkumpul di lereng gunung dengan sebatang pohon delima. Setiap malam mengeluarkan sebuah delima yang dapat dipergunakan sebagai bekal beribadah di hari itu.   Apabila datang waktu sore dia turun dan mengambil air wudhu’ dan mengambil delima lalu memakannya. Kemudian ia mengerjakan shalat (itu berlangsung selama 500 tahun, peny.).

Nah, kita umat Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam bisa pula beribadah dengan ibadah ratusan tahun sebagaimana umat terdahulu meskipun umur kita pendek. Itulah  kasih sayang Allah Ta’ala kepada orang orang beriman. Caranya adalah dengan berusaha sungguh sungguh agar mendapat lailatul qadr.

Ketika kita beribadah di  satu kali malam lailatul qadr maka kita DICATAT SEBAGAI MELAKUKAN IBADAH 1.000  ATAU KIRA KIRA 83 TAHUN. Sekiranya dalam hidup ini kita mendapat  5 kali lailatul qadr itu seolah olah kita telah beribadah lebih dari 400 tahun. Dengan begitu kita bisa mendekati atau menyamai  umat terdahulu dalam nilai ibadah, meskipun umur mereka ratusan tahun  dan umur kita hanya puluhan.

Oleh karena mari kita cari dan kita kejar lailatul qadr tahun ini dan tahun tahun berikutnya selagi ada umur yaitu DENGAN MENGHIDUPKAN MALAM LAILATUL QADR DAN MENGISINYA DENGAN AMAL AMAL TERBAIK YANG DISYARIATKAN. Sungguh lailatul qadr itu ada di MALAM GANJIL 10 HARI TERAKHIR RAMADHAN. Fastabiqul khairat. Berlomba lombalah dalam kebaikan.

Wallahu A’lam. (2.608)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar