Kamis, 21 April 2022

KETIKA RIZKI DARI SATU JALAN DITUTUP TERBUKA DUA JALAN

 

KETIKA RIZKI DARI SATU JALAN DITUTUP TERBUKA  DUA JALAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Yang agak sering dikhawatirkan orang orang pada umumnya adalah perkara rizki. Takut tak mendapat rizki.  Takut bisnis menurun, takut diberhentikan dari pekerjaan, takut panen gagal bahkan takut kalau kalau harta yang dimiliki diambil orang lain dan yang lainnya.

Tetapi ketahuilah saudaraku, sungguh Allah Ta’ala telah menjamin rizki setiap makhluk-Nya. Jadi, sungguh  tak baik jika seorang hamba khawatir tentang rizkinya karena rizkinya adalah baginya dan telah ditetapkan dan dijamin Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya : 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). Q.S Hud 6. 

Oleh karena itu yakinlah  bahwa rizki yang telah ditetapkan Allah Ta’ala untuk seseorang tidak akan pergi menjauh sehingga tidak  perlu  berlari PONTANG PANTING mengejarnya. Sungguh dalam hal rizki, kewajiban seorang hamba adalah bagaimana berusaha mencarinya, bukan memikirkan apakah dia akan dapat rizki atau tidak.

Sungguh Allah Ta’ala Maha Pemurah dalam memberikan rizki kepada hamba hamba-Nya. Imam Ibnul Qayyim, mengingatkan kita agar merenungkan bagaimana rizki yang diberikan Allah Ta’ala  berpindah dari sesuatu yang baik kepada yang lebih baik.  Cobalah renungkan.

(1) Pada waktu seorang hamba masih berada dalam kandungan ibunya, diberi rizki oleh Allah melalui SATU JALAN saja yaitu melalui tali pusarnya.

(2) Setelah lahir ke dunia maka rizki melalui satu jalan tadi yaitu tali pusar ini dipotong. Dengan demikian putuslah pula rizkinya melalui tali pusar.  Tapi dengan kasih sayang-Nya pula, rizki yang satu jalan ini diganti oleh Allah dengan rizki dari DUA JALAN  yaitu dua saluran asi dari ibunya,  yaitu minuman yang segar  dan lezat. Ini adalah rizki atau makanan terbaik bagi si bayi.

(3) Selanjutnya, apabila seorang bayi telah  berakhir masa penyusuannya, maka sudah tertutup baginya rizki dari dua jalan saluran  asi ini.  Tetapi Allah Ta’ala telah mempersiapkan rizkinya melalui EMPAT JALAN. Dua jalan berupa minuman yaitu air segar dan susu dan dua jalan berupa makanan yaitu  dari tumbuh-tumbuhan  dan hewan. 

(4) Kemudian, setelah pintu rizki yang empat macam ini ditutup tersebab datangnya ajal, AllahTa’ala bukakan  lagi kenikmatan baru dan jauh lebih hebat dari rizki dan kenikmatan yang lalu yaitu DELAPAN PINTU SURGA. Dan orang yang beriman dan bertakwa boleh memilih dari pintu mana saja dia mau masuk. (Lihat Kitab Fawaidul Fawaid).

Oleh karena itu hamba hamba Allah janganlah merasa khawatir dengan rizki. Berusahalah untuk mendapatkannya dengan cara yang halal dan bersyukurlah dengan rizki  yang telah Allah Ta’ala tetapkan. Ketahuilah bahwa yang sangat perlu dikhawatirkan adalah apakah amal ibadah kita bisa menjadikan kita ORANG YANG BERUNTUNG ATAU MERUGI DI AKHIRAT KELAK. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (2.614).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar