Rabu, 06 April 2022

HAMBA ALLAH HENDAKLAH BANYAK BERDOA DI BULAN RAMADHAN

 

HAMBA ALLAH HENDAKLAH BANYAK BERDOA DI BULAN RAMADHAN

Kita semua paham bahwa banyak nama yang disematkan kepada bulan Ramadhan yang semuanya menunjukkan keutamaan bulan Ramadhan. Diantaranya adalah :

(1) Bulan al Qur an, karena al Qur an diturunkan pada bulan Ramadhan :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S al Baqarah 185).

(2) Bulan penuh berkah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (H.R Imam Ahmad).

(3) Bulan penuh ampunan. Diantaranya sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah)

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)

Pada hadits no. 697 dalam  Bulughul Maram, Ibnu Hajar Ashqalani disebutkan : 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Barangsiapa melaksanakan shalat taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Satu lagi nama yang disematkan kepada bulan Ramadhan adalah bulan banyak berdoa. Sungguh doa orang berpuasa tak ditolak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  

ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Ada tiga doa yang tidak tertolak : (1) Doa pemimpin yang adil, (2) DOA ORANG YANG BERPUASA SAMPAI DIA BERBUKA (3) Doa orang yang terzhalimi. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Imam an Nawawi bekata : Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa sepanjang waktu puasanya  dengan doa doa yang sangat penting bagi urusan akhirat dan dunianya, bagi dirinya, bagi orang yang dicintai dan untuk kaum muslimin. (Syarh al Muhadzdzab).

Kemudian dalam surat al Baqarah 186 disebutkan pula tentang berdoa, Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (katakan) sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan PERMOHONAN ORANG YANG BERDOA apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S al Baqarah 186).

Ayat ini berada  antara ayat 185 dan 187 surat al Baqrah yang berbicara tentang puasa Ramadhan.  Dalam hal ini Imam Ibnu Katsir berkata :

Penyebutan ayat yang MENGANJURKAN UNTUK SENANTIASA BERDOA (ala Baqarah 186) disela sela hukum tentang puasa tersebut, TERDAPAT bimbingan bagi kita untuk bersungguh sungguh dalam berdoa ketika menjalani hari hari puasa bahkan setiap kali saat berbuka puasa. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir).

Ketahuilah bahwa berdoa bagi hamba hamba Allah adalah suatu perkara sangat penting dalam hidupnya. Kenapa ? :

Pertama : Kita ini fakir dan ingin mendapat tambahan nikmat dan kebaikan dengan cara memohon kepada Allah Ta’ala saja. Dan juga Allah Ta’ala menyuruh kita berdoa juga Allah Ta’ala berjanji untuk mengabulkan, yaitu sebagaimana firman-Nya :

 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

 

Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan mask neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. (Q.S al Ghafir 60).

Kedua : Berdoa adalah ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

 

Doa adalah ibadah. (H.R at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani) 

Ketahuilah bahwa ibadah adalah suatu perbuatan  yang Allah ridha sehingga mendatangkan pahala. Sekiranya sesuatu yang kita mohon masih menunggu untuk dikabulkan maka pahala berdoa pun telah kita peroleh.

Lalu apa yang kita minta dalam berdoa ?. Sungguh sangatlah banyak yang kita minta kepada Allah Ta’ala karena kita memang fakir. Tetapi pertama sekali dan paling utama yang kita minta kepada Allah Ta’ala  adalah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Yaitu doa yang diajarkan Allah Ta’ala dalam surat al Baqarah ayat 201. Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

Dari Anas radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan beliau  adalah :  Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.598)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar