Selasa, 05 April 2022

BERPUASA DENGAN LANDASAN IMAN DAN MENGHARAP PAHALA

 

BERPUASA DENGAN LANDASAN IMAN DAN MENGHARAP PAHALA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dengan kasih sayang-Nya, Allah Ta’ala mendatangkan Ramadhan setiap tahun untuk memberi kesempatan kepada orang orang beriman memperbanyak  bekal berupa amal shalih  sehingga BETUL BETUL MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG di akhirat yaitu mendapatkan surga-Nya. 

Cuma saja, ternyata sebagian manusia ADA YANG MERUGI DI BULAN RAMADHAN karena tak berusaha mengambil manfaat dari bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan.  Sungguh di bulan Ramadhan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya telah menjanjikan banyak keuntungan dan keutamaan beramal padanya.

Diantara orang yang merugi ketika datang Ramadhan adalah : Tidak melakukan puasa dengan dasar iman dan mengharap pahala dari AllahTa’ala. Dan memang kita melihat bahwa  sebagian manusia melaksanakan puasa seolah olah melakukan rutinitas menahan lapar dan haus  di siang hari selama  di bulan Ramadhan. Bahkan ada pula yang mungkin ikut ikutan, merasa tak nyaman kalau tak berpuasa karena orang orang disekitar pada berpuasa. Sebagian ikut berpuasa karena ingin lebih sehat dan lebih langsing.

Sungguh orang orang beriman  dituntut dengan sebenar benarnya  melaksanakan puasa atas dasar IMAN DAN MENGHARAP PAHALA dari Allah Ta’ala agar  menjadi orang yang beruntung dengan puasanya.  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Dari makna hadits ini kita bisa mengambil pemahaman : Bahwa orang yang berpuasa bulan Ramadhan tapi tidak dengan dasar iman dan tidak untuk mengharap pahala maka puasanya tak mendatangkan ampunan baginya. Dan tentu sungguh MERUGI  ketika seseorang ketika tak mendapat ampunan di bulan Ramadhan.

Ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan kita semua dalam sabda beliau :

 
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ

Rasulullah Slallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : Celakalah seseorang, (ketika) aku disebut di depannya dan ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku. Dan celakalah seseorang, Bulan Ramadhan menemuinya KEMUDIAN DIA KELUAR RAMADHAN SEBELUM MENDAPATKAN AMPUNAN. Dan celakalah seseorang yang kedua orang tuanya berusia lanjut namun kedua orang tuanya tidak dapat memasukkannya ke dalam Surga (karena tak berbakti kepada keduanya). H.R Imam at Tirmidzi).

Oleh karena itu mari  kita isi bulan Ramadhan dengan sungguh sungguh beribadah,    meluruskan niat, kita perkokoh  IMAN DAN MENGHARAP PAHALA dan juga berharap dosa dosa kita diampuni Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.597).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar