Sabtu, 24 Oktober 2020

TUNGGU KEBINASAAN JIKA KEADILAN TAK DITEGAKKAN

 

TUNGGU KEBINASAAN JIKA KEADILAN TAK DITEGAKKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang kita bertanya : Apakah di zaman ini keadilan masih ada ?. Mungkin sudah langka kalau belum bisa dikatakan punah. Lihatlah keluhan banyak orang yang sulit mencari dan mendapatkan keadilan bagi masyarakat, bagi dirinya dan hartanya.

Sebagian orang berkata  : Kalau mencari keadilan disarankan melalui lembaga peradilan. Benarkah disitu betul betul bisa diperoleh keadilan  atau mungkin keadilan  sudah jarang dan susah diperoleh ?. Wallahu a’lam.

Sungguh Allah Ta’ala dalam banyak firman-Nya, dengan sangat tegas, telah memerintahkan manusia untuk berlaku adil, diantaranya adalah :

Pertama : Dalam surat an Nahal 90.

Allah Ta'ala telah memerintahkan manusia untuk berlaku adil  dan juga melarang manusia untuk berbuat keji dan mungkar. 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ  ۚ

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) BERLAKU ADIL dan berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Kedua : Dalam surat al Maidah 8

Selain itu,  Allah Ta’ala juga memerintahkan orang yang beriman  untuk berlaku adil dalam berbagai keadaan. Allah Ta’ala berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ

تَعْمَلُونَ  خَبِيرٌبِمَا  إِنَّ اللَّهَ

Wahai orang orang yang beriman !. Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. 

Syaikh as Sa’di berkata : Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan orang yang beriman untuk menegakkan konsekwensi imannya dengan menjadi orang yang selalu menegakkan keadilan Allah dan menjadi saksi dengan adil. Hendaknya gerak gerikmu, lahir dan bathin, terus bersemangat dalam penegakkan keadilan dan hendaknya pelaksanaannya itu hanya karena Allah semata, bukan karena tujuan dunia. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ketahuilah saudaraku, ketika keadilan tidak ada atau tak bisa ditegakkan dalam suatu negeri atau dalam suatu masyarakat maka negeri atau masyarakat itu hakikatnya SEDANG MENUNGGU KEHANCURAN ATAU KEBINASAANNYA. Satu hadits dari ‘Aisyah menyebutkan tentang hal ini : 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ الْمَرْأَةِ الْمَخْزُومِيَّةِ الَّتِي سَرَقَتْ فَقَالُوا وَمَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ حِبُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَهُ أُسَامَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ اللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا

Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha bahwa orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang menggelisahkan, yaitu tentang seorang wanita tokoh Bani Makhzumiyah yang mencuri lalu mereka berkata : Siapa yang mau merundingkan masalah ini kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam ?.

Sebagian mereka berkata : Tidak ada yang berani menghadap beliau kecuali Usamah bin Zaid, orang kesayangan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Usamah pun menyampaikan masalah tersebut lalu beliau Salallahu ‘alaihi  Wasallam bersabda : Apakah kamu meminta keringanan atas pelanggaran terhadap aturan Allah ?.

Kemudian beliau berdiri menyampaikan khuthbah lalu bersabda : Orang-orang sebelum kalian MENJADI BINASA karena apabila ada orang dari kalangan terhormat (pejabat, penguasa, elit masyarakat) mereka mencuri, mereka membiarkannya dan apabila ada orang dari kalangan rendah (masyarakat rendahan, rakyat biasa) mereka mencuri mereka menegakkan sanksi hukuman atasnya. Demi Allah, SEANDAINYA FATHIMAH BINTI MUHAMMAD MENCURI, PASTI AKU POTONG TANGANNYA. (H.R Imam Bukhari).

Dari hadits ini kita melihat sikap tegas Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam untuk menegakkan keadilan. Beliau tidak mau meringankan apalagi membatalkan hukuman atas wanita yang mencuri itu karena hukum Allah wajib untuk ditegakkan terhadap siapapun. Bahkan beliau berkata sekiranya anak beliau, Fathimah mencuri, pasti tidak akan diberi keringanan.

Oleh sebab itu orang orang beriman hendaklah berusaha menegakkan keadilan di masyarakat sebelum datang kebinasaan yang lebih parah. Tetaplah menegakkan keadilan dan mulailah dari diri dan keluarga dan serulah orang orang untuk berlaku adil. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala mencintai orang orang berlaku adil, sebagaimana firman-Nya :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Sungguh, Allah mencintai orang orang yang BERLAKU ADIL. (Q.S al Hujuraat 9)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.109).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar