Rabu, 21 Oktober 2020

KETIKA ORANG BERIMAN DIDATANGI WABAH PENYAKIT

 

KETIKA ORANG ORANG BERIMAN DIDATANGI WABAH PENYAKIT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Saat artikel ini disusun, orang orang beriman di negeri kita masih sedang mendapat ujian berupa wabah penyakit yang memiliki nama resmi covid 19. Sungguh ujian berupa musibah ini adalah ketetapan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

Allah Ta’ala berfirman : 

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ

Tidak ada  sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. (Q.S at Taghabun 11).

Allah Ta’ala telah mengingatkan pula sebagaimana firman-Nya :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَٰذِبِينَ

Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan beriman, dan mereka tidak diuji ?. Dan sungguh, Kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang orang yang dusta. (Q.S al Ankabuut 2).

 

Ketika ada musibah maka sikap yang paling pertama harus dikedepankan oleh orang orang orang beriman adalah bersabar karena memang orang orang beriman itu akan selalu diberi cobaan dan ujian. Ada beberapa hal yang sangat dianjurkan ketika suatu musibah termasuk berupa wabah penyakit. Diantaranya adalah :

Pertama : Perbanyak memohon ampun.

Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa hamba hamba-Nya berbuat dosa malam dan siang dan Allah akan mengampuni dosa hamba-Nya dengan memohon ampun. Dalam satu hadits qudsi,  Allah Ta’ala berfirman :

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari, dan Aku akan mengampuni seluruh dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni dosa-dosa kalian. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa dosa dan maksiat akan mendatangkan musibah dan berbagai bencana, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari  kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan AKIBAT DOSA ADALAH MENDATANGKAN BENCANA (MUSIBAH).  Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah itu disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Oleh sebab itu, hamba hamba Allah bersegeralah meninggalkan dosa dan maksiat yang mendatangkan murka Allah dan PERBANYAK MEMOHON AMPUN. Diantara permohonan ampun yang diajarkan Rasulullah Salalllahu ‘alaihi Wasallam dan sangat baik untuk kita amalkan adalah :

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (H.R Abu Dawud).

Kedua : Perbanyak bersedekah.

Ketahuilah bahwa orang orang yang telah memohon ampun  sangat dianjurkan untuk segera banyak bersedekah  karena sedekah itu akan mengampuni dosa dosanya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Jika kamu menampakkan sedekahmu maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang orang fakir maka itu lebih baik bagimu DAN ALLAH AKAN MENGHAPUSKAN SEBAGIAN KESALAHAN KESALAHANMU. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.  (Q.S al Baqarah 271).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan pula bahwa salah satu keutamaan sedekah adalah  menghapuskan dosa,  sebagaimana sabda beliau :

والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. (H.R at Tirmidzi, di shahihkan oleh Syaikh al Albani).

Sungguh Allah Ta’ala akan menahan murka-Nya terhadap orang orang beriman apabila banyak sedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 إن صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ

Sesungguhnya sedekah yang dikeluarkan secara rahasia dapat memadamkan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala. (H.R ath Thabrani, dishahihkan  Syaikh al Albani).

Oleh karena itu hamba hamba Allah perbanyaklah sedekah. Sungguh kita mengetahui saat ada musibah berupa wabah maka sangatlah banyak orang yang berkurang penghasilanna atau hilang sebagian penghasilannya. Bahkan ada pula yang kehilangan pekerjaan bahkan kesehatan. Sungguh inilah kesempatan sangat baik dan SANGAT DIANJURKAN memberi sedekah kepada orang orang yang membutuhkan ketika kita ada kemampuan.

Ketiga : Bersyukur dengan nikmat yang masih ada.

Kita mengetahui bahwa dengan adanya wabah yang melanda, ADA SEBAGIAN NIKMAT    diambil Allah Ta’ala dari hamba hamba-Nya. Diantaranya, berkurangnya kesempatan untuk berusaha mencari rizki, berkurangnya kesempatan belajar ilmu bagi kita dan anak anak kita, berkurangnya nikmat sehat dan berkurangnya nikmat ketentraman hati serta berkurangnya kenyamanan karena harus mengikuti protokol kesehatan  dan yang lainnya.

Meskipun ada nikmat yang diambil tapi ingatlah bahwa TERNYATA  SANGAT BANYAK NIKMAT ALLAH YANG MASIH ADA PADA KITA. Dan satu hal yang PALING PENTING UNTUK KITA SYUKURI adalah bahwa meskipun ada musibah berupa wabah  TERNYATA SAMPAI SAAT INI ALLAH TA’ALA TIDAK MENGAMBIL NIKMAT IMAN yang telah Dia anugerahkan kepada kita.

Betapapun terasa beratnya musibah berupa wabah penyakit ini melanda negeri kita, kita masih tetap bersyukur dengan sebenar benar syukur karena IMAN YANG ADA DALAM DIRI KITA masih bisa melahirkan berbagai amal amal shalih yang menjadi bekal kita ketika kembali ke negeri akhirat kelak.

Oleh karena itu, hamba hamba Allah tetaplah bersyukur dengan nikmat yang masih ada dan yang akan diberi-Nya. Ketika kita banyak  bersyukur maka akan turun RIDHA ALLAH kepada kita. Allah Ta’ala berfirman :

    وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Jika kamu bersyukur Dia (Allah Ta’ala) meridhai kesyukuranmu itu. (Q.S az Zumar 7).

Itulah sebagian upaya yang bisa dilakukan oleh orang orang beriman ketika wabah penyakit melanda. Dan tentu HARUSLAH KITA TETAP BERDOA semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa dosa kita dan mengangkat penyakit ini dari negeri kita khususnya dan dari negeri kaum muslimin umumnya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.107). 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar