Senin, 01 Maret 2021

TELAH NYATA KESESATAN ORANG YANG MENYELISIHI ATURAN ALLAH

TELAH NYATA KESESATAN ORANG YANG MENYELISIHI ATURAN ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Betul betul beruntung  orang orang yang mendapat hidayah dari Allah Ta’ala untuk memegang Islam sebagai agamanya. Sungguh Islam adalah agama yang sempurna di sisi Allah dan Allah meridhai Islam ini. Allah Ta’ala berfirman :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ

Pada hari ini telah AKU SEMPURNAKAN AGAMAMU UNTUKMU dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu. Dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (Q.S al Maidah 3).

Imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini : “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu.” Ini merupakan nikmat Allah terbesar kepada umat (Islam)  ini yaitu Allah Ta’ala menyempurnakan agama mereka untuk mereka sehingga mereka tidak membutuhkan agama apapun selainnya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Sebagai orang Islam maka wajib baginya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, memegang kuat memahami dan memahami makna dua kalimat syahadat sebagai rukun iman yang pertama dan paling utama. Diantaranya adalah harus ridha dengan hukum atau aturan dari Allah Ta’ala. Harus yakin dengan seyakin yakinnya bahwa hukum atau aturan yang telah ditetapkan Allah Ta’ala adalah YANG PALING BAIK UNTUK KEMASHLAHATAN MAKHLUKNYA.

Ketika seseorang tak menerima aturan apa yang ditetapkan Allah Ta’ala LALU MEMBUAT PULA SESUATU ATURAN YANG MENYELISIHI DAN MENDURHAKAI ATURAN ALLAH maka jadilah manusia itu BERADA PADA KESESATAN YANG NYATA dan pasti akan binasa. Allah Ta’ala berfirman :

      وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا

Dan tidaklah pantas bagi laki laki yang beriman dan perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada pilih (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh, dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata. (Q.S al Ahzaab 36).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, tidak pantas dan tidak layak bagi orang yang beriman KECUALI bergegas dalam mencari keridhaan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya serta lari dari murka Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Mematuhi perintah dan menjauhi larang keduanya.

“Dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata”. Maksudnya, yang jelas sekali, karena sesungguhnya dia telah meninggalkan jalan yang lurus yang dapat mengantarkan kepada karamah Allah Ta’ala dan beralih kepada jalan jalan lain yang bisa menjerumuskan ke dalam siksa yang pedih. (Tafsir Tasir Karimir Rahman).

Di zaman ini ternyata banyak manusia yang mengingkari hukum atau ketentuan dari Allah Ta’ala. Bahkan ada pula  pemimpin yang menjadi penggiat dan mendorong orang yang dipimpinnya untuk MENGHALALKAN APA YANG JELAS JELAS  DIHARAMKAN ALLAH TA’ALA. Sepertinya mereka tak takut kepada adzab dari Allah Ta’ala. 

Ketahuilah bahwa para pendorong dan penggiat kemaksiatan pastilah akan menerima hukuman BERAT DAN BERLIPAT GANDA dari Allah Ta’ala. Hukuman itu bisa ditimpakan Allah Ta’ala di dunia dan hukuman di akhirat pasti lebih berat lagi. Yakinlah !.

Wallahu A’lam. (2.249)

 

 

 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 



 

 

 

 

 



 

 

 

 

 



 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar