Jumat, 19 Maret 2021

MUSIBAH BAGI ORANG BERIMAN UNTUK PENGHAPUS DOSANYA

 

MUSIBAH BAGI ORANG BERIMAN UNTUK PENGHAPUS DOSANYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sangatlah banyak orang yang merasa  berat ketika didatangi ujian berupa musibah. Ketahuilah bahwa SALAH SATU sebab datangnya musibah adalah ketika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba hamba-Nya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إذا أراد الله بعبده الخير عجل له العقوبة في الدنيا و إذا أراد بعبده الشر أمسك عنه بذنبه حتى يوافي به يوم القيامة

Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hamba-Nya, Allah akan menahan adzab baginya akibat dosanya (di dunia), sampai Allah membalasnya (dengan sempurna) pada hari Kiamat. (H.R at Tirmidzi dan al Hakim dari Anas bin Malik, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Selain itu, ketahuilah bahwa   ujian berupa musibah yang menimpa ORANG ORANG BERIMAN AKAN MENGHAPUS DOSA DOSANYA. Begitulah kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba hamba-Nya.  Dalam satu hadits dari Abu Sa’id al Khudri dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى – حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا – إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit, rasa letih, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Kemudian dalam hadits dari Ibnu Mas’ud dijelaskan pula bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِبُهُ أَذًا مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ لَهُ سَيِّأَ تِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَجَرَةُ وَرَقَهَا

Tidaklah seorang Muslim yang menderita kesusahan, sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daunnya. (H.R Imam Bukhari).

Hadits hadits diatas secara zhahir memberikan kegembiraan kepada orang orang beriman yang mendapat ujian melalui musibah atas dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Namun demikian orang orang beriman janganlah sekali kali minta didatangkan musibah karena tak ada yang menjamin bahwa seseorang akan BISA BERSABAR ketika menerima ujian berupa musibah.

Tetaplah berdoa memohon kebaikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu  doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca setiap saat adalah sebagaimana yang diajarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.263).  

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar