Rabu, 07 Februari 2018

ENGKAU DALAM BAHAYA BESAR JIKA LUPA KEPADA ALLAH



ENGKAU DALAM BAHAYA BESAR JIKA LUPA ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kehidupan dunia yang gemerlap dan menggiurkan,   membuat manusia ada yang lupa mengingat Allah, lupa memenuhi hak hak Allah lalu mereka berada dalam bahaya. Memang manusia cenderung kepada harta dunia dan segala perhiasannya.

Allah Ta’ala berfirman : Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa wanita wanita, anak anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kebali yang baik. (Q.S Ali Imran 14).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan bahwa manusia dihiasi dengan perkara perkara (harta) tersebut hingga mereka meliriknya dengan mata mereka dan mereka ilusikan manisnya dalam hati mereka. Jiwa jiwa mereka terbuai dalam kenikmatan kenikmatannya. Pada hal itu semua hanyalah kenikmatan yang sedikit yang akan lenyap dalam waktu sekejap. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh sangatlah tercela dan membahayakan dirinya jika seseorang melupakan Allah.   Allah Ta’ala telah memberi nikmat yang sangat banyak dan semua nikmat pastilah dari  Allah Ta’ala yaitu sebagaimana firman-Nya : “Wa maa bikum min ni’matin fa minallahi tsumma idzaa massakumudh dhurru fa ilaihi taj-aruun”. Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. (Q.S an Nahal 53).

Jadi, seorang hamba wajib baginya mengingat Allah dalam berbagai keadaannya. Allah berfirman : “(Orang yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi” (Q.S Ali Imran 191).

Sungguh Allah Ta’ala telah memperingatkan orang orang beriman untuk tidak lupa kepada Allah karena mendatangkan bahaya sangat besar bagi keselamatannya.

Allah Ta’ala berfirman : “Walaa takuunuu kalladzina nasullaha fa-ansaahum anfusahum, Ulaa-ika humul faasiquun. Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah MENJADIKAN MEREKA LUPA KEPADA DIRI MEREKA SENDIRI. Mereka itulah orang orang yang fasik (Q.S al Hasyr 19).

Imam Ibnu Katsir berkata : Janganlah kalian lupa untuk (mengingat) berdzikir kepada Allah sehingga Allah pun akan menjadikan kalian lupa berbuat untuk kepentingan kalian sendiri yang bermanfaat bagi kalian di akhirat kelak, karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan amal perbuatan. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Tentang surat al Hasyr ayat 19 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Adalah benar benar terhalang dari rahmat Allah jika ada orang yang melalaikan hal ini dan menyerupai orang yang melalaikan Allah. Mereka lalai untuk mengingat Allah, tidak menunaikan hak hak Allah. Mereka hanya menuruti bagian serta kemauan sendiri. Mereka tidak akan berhasil dan tidak akan mendapatkannya selama lamanya.

Sebaliknya, Allah Ta’ala membuat mereka lalai pada kepentingan diri sendiri serta membuat mereka lalai dari manfaat manfaatnya sehingga urusan mereka menjadi sia sia dan merugi di dua alam yaitu dunia dan akhirat. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Sungguh Allah Ta’ala menyuruh hamba hamba-Nya untuk selalu berdzikir (mengingat-Nya, tidak melupakan-Nya). Ketahuilah bahwa berdzikir adalah cara terbaik agar si hamba tak dilupakan pula oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”.  (Q.S al Baqarah 152).

Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya untuk mengingat-Nya dan menjanjikan baginya sebaik baik balasan yaitu bahwa Allah akan mengingatnya pula yaitu bagi orang orang yang ingat kepada-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.231)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar