Kamis, 30 Desember 2021

MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI TERMASUK TASYABBUH

 

MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI TERMASUK TASYABBUH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap tahun orang orang kafir merayakan tahun baru atau pergantian tahun Masehi. Kita menyaksikan ternyata sebagian  orang Islam ada pula yang ikut ikutan merayakannya. Ini sungguh keliru berat.

Sangatlah banyak keburukan yang akan mendatangi orang orang Islam yang ikut merayakan tahun baru Masehi. Salah satu keburukannya adalah dia jatuh kepada TASYABBUH. Ketahuilah bahwa tasyabbuh adalah kegiatan menyerupai umat agama lain dalam segala bentuk dan sifatnya, baik dalam aqidah, peribadatan, kebudayaan, atau dalam pola tingkah laku yang menunjukkan ciri khas mereka.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah melarang perbuatan tasyabbuh yaitu sebagaimana  sabda beliau :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ibnu Umar).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami (H.R at Tirmidzi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Kenapa  kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah ?. Al Imam  Ibnu Taimiyah rahimahullah mengingatkan : Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir.  (Majmu’ Al Fatawa)

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan kita bahwa memang akan ada diantara umat ini yang melakukan perbuatan tasyabbuh. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ  . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ  وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ

Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi ?. Beliau menjawab : Selain mereka, lantas siapa lagi ?. (H.R Imam Bukhari)

Dalam riwayat yang lain dari Abu Sa’id al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhab pasti kalian pun akan mengikutinya. Kami (para sahabat) berkata :  Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani ?. Beliau menjawab : Lantas siapa lagi ?. (H.R Imam Muslim).

Al Imam Ibnu Taimiyah menjelaskan :  Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. (Majmu’ al Fatawa).

Oleh sebab itu hamba hamba Allah janganlah mengikuti kebiasaan yang khusus untuk orang kafir seperti merayakan tahun baru mereka. Ketika orang Islam ikut merayakannya, dia jatuh kepada perbuatan tasyabbuh yang dilarang dalam syariat.

Wallahu A’lam. (2.502)

 




 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar