Selasa, 08 Juni 2021

SEMANGAT BERIBADAH SETELAH RAMADHAN JANGAN MENURUN

 

SEMANGAT BERIBADAH SETELAH RAMADHAN JANGAN MENURUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sangatlah hebat semangat orang orang beriman untuk beribadah di bulan Ramadhan. Diantaranya yang SANGAT UTAMA adalah puasa fardhu sebulan penuh. Lalu ditambah pula dengan ibadah lain yang disyariatkan  seperti shalat taraweh, membaca dan mempelajari al Qur an, banyak bersedekah dan zakat fitri.

Bahkan sebagian hamba hamba Allah bersemangat pula mencari lailatul qadr. Dan juga banyak pula yang menyediakan waktu secara khusus di sepuluh malam terakhir yaitu ittiqaf di masjid.

Sungguh semua ibadah dimaksud akan mendatangkan kecintaan dan ampunan Allah Ta’ala. Diantara hadits yang menjelaskan datangnya ampunan Allah Ta’ala karena beribadah di bulan Ramadhan adalah :

Pertama : Ketika berpuasa di bulan Ramadhan. Rasulullah Salallahu’alaihi Wasallam bersabda :

 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)

Kedua : Ketika mendirikan shalat taraweh. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

 

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

Barangsiapa melaksanakan shalat taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Saudaraku, semangat beribadah setelah Ramadhan hendaknya dijaga terus. Jangan sampai menurun. Sungguh ada beberapa alasan kenapa ibadah setelah Ramadhan harus konstan bahkan harus bertambah, diantaranya adalah :

Pertama : Ingatlah bahwa kita memiliki Rabb yang kita telah  beribadah kepada-Nya dengan tekun di bulan Ramadhan. Lalu apakah layak ibadah terbaik kita di bulan Ramadhan kita abaikan setelah Ramadhan berlalu. ?. Jawabannya : Tidak, sekali lagi tidak. Oleh karena itu tak baik jika seorang hamba hanya semangat beribadah di bulan Ramadhan saja tapi juga mesti bersemangat di bulan bulan  sesudahnya.

 

Kedua : Ingatlah bahwa kita mendapat nikmat Allah yang wajib kita syukuri bukan hanya di bulan Ramadhan. Sungguh nikmat Allah datang kepada kita di semua bulan. Jadi sangatlah pantas bagi kita untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala di semua bulan yaitu dengan cara mempersembahkan ibadah terbaik kepada Rabbul ‘alamin. Sungguh beribadah dengan baik adalah merupakan salah satu tanda syukur kita kepada Allah Ta’ala.

 

Ketiga : Pada bulan Ramadhan kita telah berusaha melakukan ibadah terbaik karena kita paham betul bahwa surga atau neraka ada di hadapan kita. Ada pula pahala dan dosa yang juga berada dihadapan kita. Lalu apakah setelah Ramadhan berlalu akan kita lupakan. Jangan saudaraku. Kalau kita lupa maka akan membuat rugi dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.

Keempat : Pada bulan Ramadhan kita telah bersemangat meramaikan dan memakmurkan rumah Allah untuk beribadah. Kita shalat taraweh, kita banyak berdzikir, membaca al Qur an dan berusaha mentadaburinya serta  banyak bersedekah dan yang lainnya. Semuanya tidaklah patut kita lalaikan setelah Ramadhan berlalu. 

Kelima : Atau barangkali  kita mau menunggu Ramadhan yang akan datang untuk kembali semangat dalam beribadah seperti Ramadhan yang lalu. Baiklah, tapi siapa yang telah menjamin seorang hamba akan mendapatkan Ramadhan yang akan datang. Dan kalaupun ditakdirkan bertemu dengan Ramadhan yang akan datang lalu siapa pula yang bisa menjamin bahwa kita  masih sempat dan semangat beribadah dengan lebih baik di Ramadhan berikutnya.

 

Sungguh sekaranglah saatnya yang paling tepat untuk terus beribadah dengan baik  yaitu sebagaimana telah kita lakukan pada Ramadhan yang lalu bahkan lebih baik.

Ingatlah bahwa  kewajiban seorang beriman adalah beribadah kepada-Nya, menjauhi kemaksiatan dalam semua waktu dan keadaan sampai kita diwafatkan. Allah Ta’ala berfirman : 

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

 

Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu yang diyakin (ajal). Q.S al Hijr 99.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (2.320)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar