Rabu, 14 Juni 2017

JANGAN MENGABAIKAN DZIKIR PAGI DAN PETANG



JANGAN MENGABAIKAN DZIKIR PAGI DAN PETANG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala menyuruh hamba hamba-Nya untuk selalu berdzikir (mengingat-Nya). Ketahuilah bahwa berdzikir adalah sarana terbaik agar si hamba diingat pula oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Fazhkuruunii adzkurkum wasykuruulii wa laa takfuruun”. Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.  (Q.S al Baqarah 152).

Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya untuk mengingat-Nya dan menjanjikan baginya sebaik baik balasan yaitu bahwa Allah akan mengingatnya pula yaitu bagi orang orang yang ingat kepada-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Sangatlah banyak ayat dalam al Qur an as Sunnah dan atsar yang   menjelaskan tentang keutamaan yang akan diperoleh seorang hamba yang selalu berdzikir kepada-Nya, diantaranya adalah :

Pertama : Selamat dari adzab Allah.
Berdzikir adalah benteng yang kokoh dari keburukan dunia dan akhirat dan menyelamatkan diri dari adzab Allah. Dalam sebuah atsar dari Muadz bin Jabal disebutkan bahwa : “Tidak ada amal yang dilakukan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari adzab Allah Ta’ala selain dari berdzikir kepada-Nya” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kedua : Memperoleh ketenangan hati
Sungguh Allah Ta’ala telah mengajarkan cara yang paling baik dan paling sempurna untuk mendapatkan ketenangan hati  yaitu dengan senantiasa berdzikir kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata : Makna firman Allah : “Tathma-iinul qulub”- hati menjadi tenteram,  adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan) kegelisahan, dan kegundah-gulanaan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketenteraman), kebahagiaan dan kelapangan. Dan maksud firman-Nya : alaa bi dzikrillahi tathma-innul quluub” adalah sudah nyata dan sudah sepantasnya hati (manusia) tidak akan pernah merasakan ketenteraman, kecuali dengan dzikir (mengingat) Allah. (Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Umar bin Khaththab berkata : Wajib bagi kalian berdzikir kepada Allah karena yang demikian merupakan obatnya hati. Jauhilah menyebut aib manusia karena hal itu merupakan penyakit hati

Ketiga : Ibadah mudah tapi banyak kebaikan.
Sangatlah banyak lafazh dzikir yang mudah untuk diucapkan oleh orang orang yang beriman tapi mendatangkan kebaikan yang banyak. Diantaranya adalah bahwa ada empat kalimat  akan datang pada hari Kiamat dan menjadi perisai atau penghalang seseorang yang selalu mengucapkannya, dari jilatan api neraka. 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Khudzuu junnatakum” Ambillah perisai kalian. Lalu para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, apakah ada musuh yang datang ?. Rasulullah bersabda : “Tidak (tidak ada musuh yang datang) akan tetapi (ambillah) perisai (sebagai pelindung) dari Neraka, yakni dengan mengucapkan : 1. Subhanallah 2. Alhamdulillah 3. La ilaaha ilallah 4. Allahu Akbar. Keempat kalimat itu akan datang di hari Kiamat sebagai mujannabaat (yang berjalan disisi kita) dan sebagai mu’aqqibaat (yang berjalan dibelakang kita). Keempat kalimat itu merupakan al baaqiyaatush shaalihaat (kekal pahalanya hingga hari Kiamat dan berguna bagi pembacanya). Hadits Hasan Lihat Shahiihut Targhib  wat Tarhib).
 
Keempat : Memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
Allah Ta’ala menyediakan ampunan dan pahala yang besar bagi hamba hamba-Nya yang banyak berdzikir yaitu sebagaimana Firman-Nya : “(Sungguh) … Laki laki dan perempuan yang banyak berdzikir (menyebut nama Allah), Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (Q.S al Ahdzab 35).

Kelima : Dzikir adalah sebaik baik amalan.
Sungguh berdzikir kepada Allah Ta’ala  adalah sebaik baik amalan bagi orang orang beriman. Perhatikanlah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah  mengabarkan kepada para sahabat dalam sabda beliau : “Maukah aku kabarkan kepada kalian amal amal kalian  yang terbaik, yang paling suci di sisi Raja kalian, yang paling meningkatkan derajat kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada memberikan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu musuh, lalu kalian memenggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ? Para sahabat menjawab : Tentu saja wahai Rasulullah. Maka beliau salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Yaitu dzikir kepada Allahazza wa Jalla”. (H.R Imam Ahmad, Imam Ibnu Majah, al Hakim dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Diantara waktu berdzikir yang  dianjurkan adalah pada pagi dan petang hari, sebagaimana firman-Nya : 

Pertama : Allah berfirman : “Wahai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41-42)

Kedua : “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi”. (Q.S al Mu’min 55)
 
Ketiga : “Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakana dan bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). Q.S Qaaf 39.

Lalu kapan waktu yang dianjurkan untuk  berdzikir pagi dan petang dimaksud ?. Ketahuilah waktunya adalah : (1) Dzikir pagi adalah antara (selesai) shalat shubuh sampai terbit matahari. (2) Dzikir petang adalah antara (selesai) shalat ‘ashar sampai matahari terbenam.

Keutamaan dan waktunya juga  ada dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah bersabda : “Aku duduk bersama orang orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat budak dari anak (keturunan) Ismail.
Dan aku duduk bersama orang orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak. “(H.R  Abu Dawud no. 3667).

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa Allah Ta’ala telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk selalu berdzikir kepada-Nya dalam setiap waktu dan keadaan. Juga Allah Ta’ala telah menjanjikan kebaikan yang banyak bagi yang mengamalkannya. Dan diantara dzikir  yang sangat dianjurkan adalah berupa dzikir pagi dan dzikir petang. 

Semoga Allah Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan amal yang sangat baik ini. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.057)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar