Sabtu, 01 April 2023

WAHAI PARA PEMBOHONG KALIAN SEDANG MENUNGGU ADZAB

 

WAHAI PARA PEMBOHONG KALIAN SEDANG MENUNGGU ADZAB

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini banyak orang bermudah mudah dan sangat lancang untuk berbohong. Bahkan para pembohong itu ada pula yang berpangkat dan memiliki jabatan tinggi dan sangat tinggi. Nah, semakin tinggi jabatan maka bohongnya semakin parah karena semakin  banyak pula orang yang bisa mereka bohongi. Kalau orang tak berpangkat paling mereka bisa membohongi satu dua orang. Barangkali, terkadang dia berbohong kepada salah satu tetangganya.

Lalu apa makna berbohong ?. Dalam KBBI disebutkan : Berbohong adalah verb atau kata kerja YANG MANYATAKAN SESUATU YANG TIDAK BENAR. Berbohong,  berdusta.

Ketahuilah bahwa salah satu ciri khas  berbohong adalah jika seseorang memulai perbuatan bohong maka bohong itu akan terus berlanjut. Kenapa bisa begitu ?. Iya karena : (1) Sebagai cara menjaga atau menutup kebohongan sebelumnya. (2) Ketika seseorang sering berbohong maka akhirnya merasa tidak ada beban untuk berbohong lagi, berbohong lagi.

Sungguh, berbohong adalah perbuatan buruk yang sangat tercela termasuk salah satu DOSA BESAR sebagaimana dikatakan oleh Imam Adz Dzahabi dalam kitabnya al Kabair. Ketahuilah bahwa sifat suatu dosa besar tak bisa dihapus dengan memohon ampun dan melakukan amal shalih tetapi HARUS DENGAN TAUBAT NASUHA.

Kita mengetahui ada banyak orang yang bertahun tahun berbuat bohong termasuk membohongi orang banyak tetapi TERLIHAT HIDUPNYA biasa biasa saja bahkan pangkat, jabatan dan hartanya bertambah terus. Ketahuilah bahwa hakikatnya mereka terus menerus memiliki perasaan yang gundah gulana, dihantui ketakutan, sering membuat malu diri dan keluarganya dan menjatuhkan kehormatan dirinya.

Dan yang paling mengerikan, sebenarnya para pembohong itu sedang menunggu adzab Allah dari Allah Ta'ala  di dunia dan diakhirat kelak. Kenapa ?, karena mereka telah melakukan perbuatan yang sangat tercela dan sangat pantas mendapat hukuman dari Allah Ta'ala. Allah Ta'ala telah mengingat mereka, diantaranya :

Pertama : Menjadi manusia terkutuk. Allah Ta’ala berfirman :

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ

Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S adz Dzariyat 10)

Kedua : Mendapat laknat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ

Kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang orang yang berbohong. (Q.S Ali Imran 61).

Ketiga : Menuntun  diri  ke neraka.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong yaitu sebagaimana sabda beliau : 

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (2.976)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar