Jumat, 07 April 2023

MUSIBAH DAN BENCANA DATANG TERSEBAB DOSA MANUSIA

 

MUSIBAH DAN BENCANA DATANG TERSEBAB DOSA MANUSIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Pada waktunya musibah dan bencana (alam) akan mendatangi manusia. Bisa jadi berupa gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, banjir besar bahkan tsunami dan yang lainnya. Sungguh semua bencana itu terjadi sesuai dengan ketetapan Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. (Q.S al Hadid 22).

Diantara orang berilmu tentang alam dunia ada yang mengatakan bahwa bencana itu adalah gejala alam. Diantaranya dikatakan bahwa :

(1) Ketika terjadi gempa bumi  karena pergerakan kerak atau lempeng bumi.

(2) Ketika gunung meletus dikatakan bahwa diantara faktor penyebab adalah karena magma yang terkumpul di dapur magma yang terletak di bawah gunung berapi sudah penuh dan akhirnya terdorong keluar dari gunung berapi.

(3) Ketika banjir terjadi disebabkan buang sampah dan limbah sembarang termasuk pembabatan hutan dan yang lainnya.

Tetapi ketahuilah bahwa penyebab terjadinya berbagai musibah berupa bencana alam dan yang lainnya adalah adalah perbuatan tangan  manusia. DOSA DOSA MANUSIA. Allah Ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41.

Syaikh as Sa’di berkata : Kerusakan penghidupan dan berkurangnya serta terjadi bencana seperti sakit dan musibah lainnya karena PERBUATAN DOSA MANUSIA. Agar mereka sadar bahwa dia disegerakan hukumannya di dunia agar mereka memperbaiki diri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)   

Allah Ta’ala  berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Tentang surat asy Syuura ayat 30 , Imam Ibnu Katsir berkata : Wahai manusia, musibah apapun yang menimpa kalian, SEMATA MATA KARENA KEBURUKAN (DOSA) YANG KALIAN LAKUKAN. Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ketahuilah bahwa pada zaman Nabi Nuh terjadi banjir bandang sebagai adzab terhadap kaum Nabi Nuh yang zhalim yaitu  ingkar terhadap dakwah Nabi Nuh. Padahal di zaman Nabi Nuh belum ada pembuangan sampah sembarangan dan belum ada PEMBABATAN ATAU PENGGUNDULAN  HUTAN. Tetapi Allah Ta'ala datangkan banjir besar yang paling besar karena kezhaliman mereka,  sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah : 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ 

Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar,  sedangkan mereka adalah orang orang yang zhalim. (Q.S al Ankabut 14).

Sungguh diantara cara yang sangat dianjurkan agar terhindar dari adzab tersebab musibah dan bencana adalah DENGAN BANYAK DAN TERUS MENERUS MEMOHON AMPUN kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.979).    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar