Kamis, 27 April 2023

BERTEKAD MENERUSKAN AMALAN TERBAIK SEUSAI RAMADHAN

 

BERTEKAD MENERUSKAN AMALAN TERBAIK SEUSAI RAMADHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Pada bulan Ramadhan, orang orang beriman bersemangat bahkan seperti berlomba untuk mengamalkan ibadah terbaik yang disyariatkan selama sebulan penuh. Paling utama adalah ibadah puasa fardhu, shalat lail yang masyhur disebut dengan shalat taraweh, membaca al Qur an, berinfak, bersedekah dan zakat minimal zhakat fitri dan yang lainnya.

Lalu setelah Ramadhan berakhir maka orang orang beriman senantiasa bertekad untuk TERUS MELAKUKAN AMALAN TERBAIK sesuai yang disyariatkan, diantaranya : (1) Puasa fardhu Ramadhan dilanjutkan dengan puasa sunnah. (2) Shalat taraweh dilanjutkan dengan shalat lail yaitu shalat tahajud. (3) Terus menjaga waktu untuk membaca al Qur an. (4) Berinfak dan bersedekah tetap dilakukan sedikit atau banyak.  

Lalu datang pertanyaan, kenapa orang orang beriman senantiasa bertekad untuk meneruskan ibadah setelah Ramadhan usai ?. Iya, karena orang beriman YAKIN SEBENAR BENAR YAKIN BAHWA :

Pertama : Orang beriman SANGAT MERASAKAN telah mendapat nikmat yang banyak dari Allah Ta'ala berupa rizki, pertolongan, perlindungan  yang bukan dalam bulan Ramadhan saja tetapi sepajang hayatnya bahkan sejak saat berada dalam kandungan ibu. JADI BUKAN BULAN RAMADHAN SAJA.

Kedua : Orang beriman memilki kewajiban beribadah, menyembah dan dan mengabdi kepada Allah Ta'ala TERUS MENERUS, sebagaimana firman-Nya :

(1) Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).

(2) Allah Ta’ala berfirman :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. (Q.S al Hijr 99).

Sayikh as Sa’di berkata : Al yaqin yaitu sampai ajal tiba. Maksudnya, kontinyulah, engkau (Muhammad)  mendekatkan diri kepada Allah dengan segala macam ibadah disetiap waktu. Maka beliau mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa   beribadah sampai datang al yaqin  dari Rabbnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketiga : Orang beriman memahami bahwa ajal datang sewaktu waktu. Bisa jadi bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan. Oleh sebab itu orang beriman BERIBADAH TERUS MENERUS sampai akhir hayat. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan bahwa amal  seseorang tergantung pada amal amal penutup hidupnya. Dari Sahl bin Sa’di,  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda :

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

S
esungguhnya amal perbuatan seseorang adalah tergantung penutupnya. (H.R Imam Bukhari).

Syaikh Dr. Shalih Fauzan al Fauzan berkata : Amal perbuatan tergantung pada amal amal penutup, artinya seseorang TIDAK BOLEH TERTIPU DENGAN AMALNYA sekalipun dia seorang yang shalih. Dia harus takut dengan buruknya penutup amal. Akan tetapi diantara (bentuk) kasih sayang Allah Ta'ala terhadap hamba hamba-Nya adalah bahwasanya BARANGSIAPA YANG HIDUP DALAM KEBAIKAN MAKA HIDUPNYA AKAN DITUTUP DENGAN KEBAIKAN. (Dari Penjelasan Ringkas Matan al Aqidah ath Thahawiyah).

Oleh karena itu SUNGGUH SANGAT KELIRU orang orang yang hanya mengutamakan ibadah pada bulan Ramadhan saja lalu berlalai lalai pada bulan bulan selanjutnya. Na'udzubillah.   

Wallahu A'lam. (2.988).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar