Rabu, 09 Februari 2022

TERUS MENERUS BERDOA AGAR DAPAT HIDAYAH

TERUS MENERUS BERUSAHA DAN BERDOA AGAR DAPAT HIDAYAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, hidayah perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Ketahuilah bahwa hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.  Barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya. Allah Ta’ala berfirman:

مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat). Q.S al A’raaf 178).

Allah Ta’ala juga berfirman :

مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.  (Q.S al Kahfi 17).

Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat shalat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tujukilah kami jalan yang lurus. (Q.S al Fatihah 6).

Selain itu,  setiap saat kita berdoa kepada Allah Ta’ala agar terus menerus diberi taufik, hidayah dan berkah. Diantara doa yang baik dan diajarkan Allah Ta’ala dalam al Qur an adalah : 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


(Mereka berdoa), Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).

Tentang doa ini, Syaikh as Sa’di berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan keadaan orang orang yang mendalam ilmunya bahwa mereka berdoa dengan doa ini.

Kemudian Syaikh menjelaskan tentang doa tersebut : Wahai Rabb kami !. Janganlah Engkau belokkan hati kami dari kebenaran baik karena bodoh atau membangkang. Akan tetapi jadikanlah kami orang orang yang lurus istiqamah, yang mengarahkan (orang lain) kepada jalan petunjuk dan juga memperoleh petunjuk.

Tegarkanlah kami di atas hidayah-Mu. Dan selamatkanlah kami dari apa apa yang menimpa orang orang melenceng kepada kesesatan. Anugerahkanlah kepada kami dari sisi-Mu rahmat yang agung, dimana Engkau beri kami taufiq untuk menuju (kepada) kebaikan dan menjaga kami dari segala kemungkaran. Karena sesungguhnya
Engkaulah Dzat yang Maha luas pemberian dan anugerah-Nya. Yang banyak memberi kebaikan dimana kemurahan-Mu meliputi semua makhluk. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
 

Juga ada doa doa memohon hidayah  yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, diantaranya :

قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

Ucapkanlah doa : Allahumma inni as alukal huda was sadaad. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk dan kebenaran. (H.R Imam Muslim).

Namun demikian ketahuilah untuk mendapatkan hidayah tentu belum cukup dengan berdoa saja karena hidayah itu juga harus dicari dan dijemput dengan sungguh sungguh. Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang orang yang berjihad untuk (mencari ke ridhaan) Kami, Kami akan TUNJUKKAN kepada mereka jalan jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang orang yang berbuat baik. (Q.S al Ankabut 69)

Dalam menjelaskan ayat ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Allah Ta’ala mengkaitkan atau menggantungkan hidayah dengan perjuangan atau jihad. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya (kesungguh sungguhannya). Jihad yang paling utama yaitu jihad untuk mendidik jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan syaithan dan JIHAD MELAWAN FITNAH DUNIA. (Kitab al Fawaid).

Syaikh as Sa’di berkata : “Dan orang orang yang berjihad untuk di jalan Kami” yaitu : (1) Mereka yang berhijrah fii sabilillah, dan (2) Berperang melawan musuh musuh mereka. (3) Mengorbankan segenap kemampuan mereka mencari ridha-Nya, “benar benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan jalan Kami”. Maksudnya, jalan jalan yang dapat mengantarkan mereka kepada Kami.

Hal itu karena mereka adalah orang orang yang berbuat kebajikan sedangkan Allah Ta’ala selalu bersama orang orang yang berbuat kebajikan, memberi pertolongan, kemenangan dan HIDAYAH. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.534)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar