Minggu, 20 Februari 2022

PUASA ADALAH SALAH SATU IBADAH YANG MUDAH DISEMBUNYIKAN

 

PUASA ADALAH SALAH SATU IBADAH YANG MUDAH DISEMBUNYIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Satu dari dua syarat DITERIMANYA AMAL SHALIH seorang hamba adalah BERIBADAH DENGAN IKHLAS yaitu berharap ridha dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala serta berharap pahala-Nya.

Ketahuilah bahwa salah satu jalan terbaik untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah adalah dengan menyembunyikan amal  yaitu dengan cara tidak memperlihatkan dan tidak pula memperdengarkannya kepada orang lain. 

Memang tidak semua amal bisa disembunyikan dari orang lain. Namun demikian menyembunyikan amal YANG BISA DISEMBUNYIKAN sangatlah dianjurkan terutama sekali sebagai penghambat perasaan ujub dan riya.

Ketahuilah saudaraku, salah satu amal ibadah yang punya potensi besar untuk bisa disembunyikan adalah IBADAH PUASA. Oleh karena itu ketika seorang hamba berpuasa maka sangatlah dianjurkan MENYEMBUNYIKAN DARI ORANG LAIN. Tak perlu menyebut nyebutnya ataupun memberi isyarat bahwa dia sedang berpuasa.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa orang yang menyembunyikan amalnya MENDAPAT KECINTAAN ALLAH TA’ALA, sebagaimana sabda beliau :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ

Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan suka SEMBUNYI SEMBUNYI dalam beramal. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah tak akan pernah sekalipun mengabaikan puasa wajib di bulan Ramadhan dan juga senantiasa melakukan puasa puasa sunnah yang disyariatkan. Sungguh sangatlah banyak  keutamaan dan kebaikan yang akan mendatangi orang yang  berpuasa. Salah satunya adalah mendapat perisai sebagai pelindung dari api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda :

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.  (H.R Imam Ahmad).

Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan : Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka. Hal ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa ‘Arafah, dan puasa ‘Asyura (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.547)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar