Rabu, 09 Februari 2022

ALLAH RIDHA KEPADA HAMBA HAMBA-NYA YANG BERSYUKUR

 

ALLAH RIDHA KEPADA HAMBA HAMBA-NYA YANG BERSYUKUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, setiap saat hamba hamba Allah berusaha mencari dan mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Banyak jalan untuk mendapatkannya, satu diantaranya adalah DENGAN BERSYUKUR KEPADA-NYA. Allah Ta’ala berfirman :

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan jika kamu bersyukur niscaya DIA MERIDHAI bagimu KESYUKURAN itu. (Q.S az Zumar 7).

Lalu, apa makna bersyukur ?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bersyukur artinya berterima kasih. Sedangkan istilah syukur dalam syariat, adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim : Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya :

(1) Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat.

(2)  Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. 

(3) Melalui anggota badan, yaitu berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. (Madarijus Salikin)

Sungguh,  Allah Ta’ala  memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rizki yang telah diberikan Allah kepadamu. DAN SYUKURILAH NIKMAT ALLAH, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S an Nahl 114) 

Ketahuilah bahwa  Allah Ta’ala mengancam orang orang yang tak bersyukur dengan adzab sebagaimana firman-Nya : 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu memaklumkan; sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

Selain itu, ketahuilah bahwa bersyukur itu akan mendatangkan balasan dari Allah Ta’ala berupa  kebaikan. Bahkan juga membuka pintu rizki di dunia. Allah Ta’ala berfirman : 

وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

Dan Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang bersyukur.  (Q.S Al Imran 145).

Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala tidak menyebutkan (bentuk) BALASAN BUAT MEREKA YANG BERSYUKUR. Hal ini menunjukkan akan banyak dan agungnya balasan itu. Dan agar diketahui bahwa balasan (yang dijanjikan Allah) adalah menurut kadar syukur yang dilakukan (oleh seorang hamba), sedikitnya atau banyaknya maupun mutunya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Imam ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan satu riwayat dari Ibnu Ishaq : Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia. (Tafsir ath Thabari)

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa dan terus menerus bersyukur kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat-Nya. Dan juga sangat dianjurkan untuk berdoa agar dijadikan hamba hamba yang bersyukur. Diantara doa yang  diajarkan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya  adalah :

Pertama : Disebutkan dalam surat an Naml 19  

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku ilham untuk terus mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebaikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba hamba-Mu yang shalih. 

Kedua : Disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud.

Inilah doa yang diajarkan Rasulullah kepada Muadz bin Jabbal : 

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat kepada Engkau, agar aku selalu bersyukur kepada Engkau dan agar aku beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.536)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar